Palestina Umumkan Seluruh Rumah Sakit dalam Kondisi Darurat

Serangan antara tentara Israel dan Hamas masih berlangsung

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Palestina May Alkaila mengumumkan keadaan darurat di seluruh rumah sakit pada Sabtu (7/10/2023). Kondisi itu menyusul serangan balasan militer Israel ke Jalur Gaza, usai serangan kelompok militan Palestina, Hamas.

Dia juga menginstruksikan sejumlah gudang dan bank darah milik Kementerian Kesehatan untuk menyediakan pasokan medis yang lengkap, termasuk obat-obatan dan unit darah kepada rumah sakit, dilaporkan Kantor Berita Palestina WAFA.

Baca Juga: RS Indonesia Kena Roket Israel, Satu Orang Tewas

1. Semua RS bersiap dengan pasokan medis

Dilansir ANTARA, Menteri Kesehatan juga menegaskan semua rumah sakit di Tepi Barat siap untuk memberikan bantuan medis kepada korban luka dari Jalur Gaza yang terkena dampak serangan Israel.

Sejumlah warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, sebut WAFA mengutip sumber-sumber medis.

Menurut laporan sejumlah media lokal, total korban tewas juga terus meningkat hingga 300 orang per Sabtu malam. Sekolah-sekolah di Jalur Gaza dihentikan sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sirene serangan udara berbunyi hingga ke Tel Aviv dan Yerusalem. Sejumlah laporan menyebut roket tersebut berhasil digagalkan di beberapa wilayah oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.

Baca Juga: Indonesia Minta Hamas dan Israel Hentikan Perang

2. Gaza memanas

Palestina Umumkan Seluruh Rumah Sakit dalam Kondisi DaruratPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)

Ketegangan antara militer Israel dan faksi-faksi Palestina terjadi pada Sabtu pagi waktu setempat. Serangan balasan dilakukan Israel setelah Hamas melancarkan serangan mendadak dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, yang dinamai Operasi Badai Al-Aqsa.

Pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza, melancarkan serangan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023). Mereka meluncurkan sekitar ribu roket, mengerahkan pasukan untuk menyusup ke Israel, dan menerjunkan pasukan paralayang.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjmin Netanyahu mengatakan kepada warganya bahwa mereka sedang berperang. Netanyahu mengadakan pertemuan darurat dengan kabinet keamanannya untuk membahas serangan tersebut.

3. Tidak ada WNI jadi korban tewas

Palestina Umumkan Seluruh Rumah Sakit dalam Kondisi Daruratilustrasi bendera Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Sementara itu, KBRI Amman di Yordania telah memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban dari pecahnya perang Hamas dan Israel.

"KBRI Amman telah melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat di Gaza dan dipastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban," sebut pernyataan dari KBRI Amman, Minggu (8/10/2023).

Baca Juga: Hamas Luncurkan 5 Ribu Roket ke Israel, Netanyahu Nyatakan Perang

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya