Trump Janji Bantu Republik Menangi Kursi Kongres Tahun Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden AS Donald Trump berusaha memosisikan dirinya sebagai dalang Partai Republik pada Sabtu (10/4/2021). Trump mengatakan bahwa dia akan membantu mereka memenangi kursi dalam pemilihan kongres 2022 tapi tidak menjelaskan apakah dia akan maju sebagai capres untuk masa jabatan kedua pada 2024.
"Kami berkumpul malam ini untuk membicarakan masa depan Partai Republik--dan apa yang harus kami lakukan untuk mengarahkan kandidat kami ke jalur kemenangan," kata Trump, berdasarkan isi teks pidatonya yang telah disiapkan kepada kelompok yang dilihat oleh Reuters, dilansir ANTARA, Minggu (11/4/2021).
Trump menyampaikan hal tersebut saat menjadi tuan rumah makan malam di Mar-a-Lago Club bagi para donor Komite Nasional Republik. Para pendonor itu menghabiskan akhir pekan memetakan arah masa depan partai itu di Palm Beach, Florida.
Baca Juga: Trump Bakal Kembali Pakai Medsos tapi Aplikasi Buatan Sendiri
1. Trump berjanji akan merebut kembali Dewan dan Senat
Trump telah menghabiskan 2,5 bulan sejak kepergiannya yang kacau dari Gedung Putih untuk mempertimbangkan permintaan kandidat pada pemilihan dewan pada 2022. Persetujuan Trump diperkirakan akan diberikan berdasarkan apakah kandidat itu mendukung Trump dan agendanya atau tidak.
"Saya berdiri di hadapan Anda malam ini dengan penuh keyakinan bahwa pada 2022, kami akan mengambil kembali Dewan Perwakilan Rakyat dan kami akan merebut kembali Senat. Dan kemudian pada 2024, seorang kandidat Partai Republik akan memenangi Gedung Putih," katanya.
Dia mengatakan setiap pembicaraan tentang rencananya sendiri--yakni apakah konstitusi memberinya hak untuk mencari masa jabatan empat tahun lagi--harus menunggu hingga setelah pemilihan umum legislatif pada November 2022.
2. Kunci kemenangan Republik di pemilu legislatif 2022 adalah merebut pemilih tradisional Demokrat
Editor’s picks
Sejumlah politisi lain Partai Republik sedang mempertimbangkan potensi mereka sendiri untuk mencalonkan diri sebagai presiden partai pada 2024. Beberapa di antaranya adalah mantan menteri luar negeri Trump, Mike Pompeo dan Gubernur Florida Ron DeSantis.
Ketika Presiden Demokrat Joe Biden mengalahkan Trump dengan jutaan suara, Partai Republik membuat terobosan, dengan merebut suara pemilih tradisional Demokrat seperti Hispanik dan Afrika-Amerika.
Trump, yang menyampaikan pernyataannya dengan serangan terhadap Biden, mengatakan kunci kemenangan pada 2022 adalah membangun perolehan suara pemilih tradisional Demokrat itu. Dia mengatakan "Partai Republik akan berhasil dan tumbuh di masa depan dengan merangkul takdirnya sebagai juara kelas pekerja Amerika."
Baca Juga: Trump Kembali Gagal Dimakzulkan, Biden: 'Demokrasi Itu Rapuh'
3. Trump tidak seperti capres lainnya yang menghilang setelah kalah pemilu
Meski kalah dalam pemilu 2020, peran aktif Trump dalam politik Republik tidaklah seperti mantan presiden lainnya yang cenderung mundur dari pusat perhatian setelah meninggalkan Gedung Putih.
"Pidato Sabtu itu menjadi kata-kata sambutan bagi para donor Republik yang mengunjungi Mar-a-Lago untuk mendengar langsung dari Presiden Trump. Palm Beach adalah pusat kekuatan politik baru, dan Presiden Trump adalah utusan terbaik Partai Republik," kata penasihat Trump, Jason Miller.
Baca Juga: Biden Sebut Program Vaksinasi Warisan Trump Kacau Tak Karuan