Korsel Lakukan Tes COVID-19 untuk Anjing dan Kucing

COVID-19 dilaporkan menyerang beberapa hewan

Seoul, IDN Times - Hanya beberapa minggu setelah Korea Selatan melaporkan insiden COVID-19 terkait hewan peliharaan pertama mereka, Seoul sekarang secara resmi melakukan tes COVID-19 pada anjing dan kucing jika mereka menunjukkan gejala penyakit.

Virus ini sebagian besar menyebar dari satu manusia ke manusia lain tetapi juga dapat menyebar dari manusia ke hewan atau dari hewan ke manusia. Namun menurut para ahli kesehatan, hewan yang menyebarkannya ke manusia jauh lebih kecil kemungkinannya.

Jadi, hanya hewan peliharaan yang menunjukkan gejala seperti demam atau kesulitan bernapas setelah terpapar oleh manusia pembawa virus yang akan diuji.

1. Kasus pertama COVID-19 pada seekor kucing ditemukan pada Januari 2021 lalu

Korsel Lakukan Tes COVID-19 untuk Anjing dan KucingSeekor anak kucing dinyatakan positif mengidap virus COVID-19 pada Januari dan ditempatkan di isolasi di penampungan hewan di kota tenggara Jinju. (Sumber: Pusat Kesehatan Jinju)

Melansir The Washington Post, pemerintah Seoul mengatakan akan memberikan tes hanya pada hewan yang menunjukkan gejala, seperti demam atau kesulitan bernapas, setelah bersentuhan dengan manusia yang terinfeksi.

Seekor anak kucing yang ditemukan positif COVID-19 bulan lalu kemudian ditempatkan di isolasi di penampungan hewan terdekat tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan setelah 14 hari kucing tersebut dilepaskan.

Baca Juga: Korea Utara Coba Retas Vaksin COVID-19 Korea Selatan

2. Di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan beberapa hewan peliharaan telah terinfeksi virus yang menyebabkan COVID-19

Korsel Lakukan Tes COVID-19 untuk Anjing dan Kucinginstagram.com/okirakuoki

Sebagian besar setelah hewan tersebut melakukan kontak dekat dengan manusia yang terinfeksi.

Sejak awal wabah, laporan yang tersebar tentang hewan yang tertular penyakit telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hewan peliharaan atau hewan ternak seperti cerpelai dapat menjadi reservoir penyakit, yang mendorong pemusnahan luas di peternakan cerpelai yang terinfeksi.

Namun, CDC mengatakan bahwa "berdasarkan informasi yang tersedia terbatas, risiko hewan menyebarkan virus COVID-19 kepada manusia dianggap rendah." Sebagian besar hewan yang tertular virus mengalami penyakit ringan dan sembuh total.

“Tidak ada bukti bahwa virus dapat menyebar ke manusia atau hewan lain dari kulit, bulu, atau rambut hewan peliharaan,” kata CDC.

3. Cara menjaga hewan peliharaan aman dari virus COVID-19

Korsel Lakukan Tes COVID-19 untuk Anjing dan Kucingfacebook.com/snacking.dangerously

The East Bay Society for the Prevention of Cruelty to Animals (SPCA) telah merilis pedoman tentang menjaga hewan peliharaan agar aman dari virus:

  • Selalu rujuk ke situs web Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Asosiasi Kedokteran Hewan Kecil Dunia (WSAVA) untuk informasi terbaru.
  • Jika merasa merasa sakit, ikuti pedoman isolasi yang disediakan oleh pemerintah.
  • CDC merekomendasikan agar kita membatasi kontak dengan hewan peliharaan jika kita tertular virus corona.
  • Jika kita tertular virus, batasi interaksi dengan hewan peliharaan. Jika harus menyentuh hewan peliharaan, pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah dan kenakan masker saat melakukannya.
  • Hewan peliharaan tidak membutuhkan masker.
  • Pastikan kamu memiliki setidaknya 2 minggu pasokan makanan dan obat-obatan yang disimpan untuk hewan peliharaan setiap saat.
  • Jika harus membawa hewan peliharaan ke dokter hewan, pastikan untuk menelepon terlebih dahulu agar mereka dapat menyiapkan area isolasi untuk hewan peliharaan.
  • Seperti biasa, cuci tangan.

Meski kemungkinan penularan kecil, namun tak ada salahnya untuk selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: Korea Utara Kecam Korea Selatan karena Diragukan Bebas COVID-19

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya