Calon Wali Kota New York, Zohran Mamdani. (TMTv South Africa, CC BY 3.0, via Wikimedia Commons)
Kemudian Mamdani menanggapi secara terbuka pernyataan Trump di sebuah acara kampanye di Astoria, Queens, dengan mengatakan bahwa dia telah tahu selama berbulan-bulan bahwa Trump akan mendukung Cuomo.
"Di hari-hari terakhir ini, apa yang dirumorkan, apa yang ditakutkan, telah menjadi kenyataan, terang-terangan dan tanpa malu-malu," ujarnya, menurut New York Times.
“Dukungan gerakan Maga (make America great again) terhadap Andrew Cuomo mencerminkan pemahaman Donald Trump bahwa ini akan menjadi wali kota terbaik untuknya – bukan wali kota terbaik untuk New York City, bukan wali kota terbaik untuk warga New York, tetapi wali kota terbaik untuk Donald Trump dan pemerintahannya,” seru Mamdani.
Mamdani juga mencatat bahwa ia akan menanggapi ancaman itu sebagaimana adanya itu adalah ancaman. Itu bukan hukum.
"Dan terlalu sering, kita memperlakukan semua yang keluar dari mulut Donald Trump seolah-olah sudah legal, hanya berdasarkan siapa yang mengatakannya,” ujarnya.
“Pendanaan ini bukanlah sesuatu yang diberikan Donald Trump kepada kita di New York City. Ini adalah sesuatu yang, pada kenyataannya, menjadi hak kita di New York,” lanjutnya.
Jajak pendapat terbaru menunjukkan Mamdani unggul setidaknya 10 poin atas kedua lawannya. Jajak pendapat Atlas Intel yang berakhir 30 Oktober menunjukkan Mamdani unggul dengan 41 persen dukungan, dibandingkan dengan Cuomo dengan 34 persen dukungan dan Sliwa dengan 24 persen.