Pembukaan Dubes AS di Yerusalem Diboikot 54 Negara Sahabat Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yerusalem, IDN Times - 54 dari 86 duta besar untuk Israel memboikot upacara pembukaan Kedutaan Besar Amerika di Yerusalem yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Israel. Sebagian besar negara anggota Uni Eropa tidak berpastisipasi dalam upacara tersebut.
Karena mereka tegas menentang pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Begitu juga dengan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel lainnya, ikut mengecam kebijakan Amerika tersebut.
1. Upacara pembukaan kedutaan Amerika hanya dihadiri 32 duta besar
Upacara pembukaan Kantor Kedutaan Besar Amerika di Yerssalem merupakan wujud hubungan diplomatik dan persahabatan erat yang terjalin di antara dua negara. Maka lumrahnya, semua negara sahabat yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara itu turut andil dalam acara sakral tersebut.
Tetapi, kenyataannya malah banyak negara yang mengecam keras dan menolak undangan Kementerian Luar Negrei Israel, untuk menghadiri pembukaan kantor kedutaan tersebut.
Dikutip dari Middle East Monitor, total hanya 32 duta besar yang hadir dalam acara tersebut. Di antaranya 9 negara Eropa, yaitu Austria, Hongaria, Rumania, Ceko, Albania, Makedonia, Sebia, Ukraina, dan Georgia.
12 negara Afrika, yaitu Angola, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Pantai Gading, Kenya, Sudan Selatan, Tanzania, Ethiopia, Nigeria, Zambia dan Rwanda. 7 negara Amerika, yaitu Republik Dominika, El Salvador, Guatemala, Panama, Honduras, Paraguay, Peru, dan 4 negara Asia, yaitu Myanmar, Filipina, Thailand, serta Vietnam.
2. Sedikitnya, 58 orang tewas dan 2771 dalam demontrasi di Gaza
Editor’s picks
Pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerussalem yang bertepatan pada 70 tahun pendirian negara Israel ini jelas menyulut emosi warga Pelestina. Dilaporkan Sky News, terjadi kerusuhan berdarah yang mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia di Gaza.
Hingga minggu malam waktu setempat, sedikitnya 58 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia dan 2771 orang terluka, dalam upaya demontrasi menentang pemindahan kedutaan Amerika.
Termasuk 225 anak-anak dan 79 wanita yang juga mengalami luka-luka akibat kerusuhan antara pasukan Israel dan warga Gaza tersebut.
3. Demo terus berlanjut meski mengorbankan puluhan korban
Pihak Gedung Putih justru menyalahkan Hamas atas kerusuhan yang terjadi di perbatasan Israel dan Palestina.
“Tanggung jawab atas jatuhnya puluhan korban terletak pada Hamas karena mereka dengan sengaja melakukan provokasi, sedangkan Israel memiliki hak untuk membela diri”, ucap Raj Shah, juru bicara Gedung Putih.
Sementara itu, Hamas yang menjadi pelopor demontrasi, mengatakan bahwa protes keras akan terus berlanjut meski telah berjatuhan puluhan korban. Demontrasi di Gaza diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Selasa, waktu setempat, melansir New York Times.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.