57 Ribu Imigran Asal Honduras Terancam Diusir dari Amerika

Jika tidak segera meninggalkan Amerika, para imigran terancam dideportasi

Washington, IDN Times - Aksi proteksionisme pemerintahan Presiden Trump semakin menjadi-jadi. Dilaporkan Reuters dan The Washington Post, sebanyak 57 ribu imigran asal Honduras terancam dideportasi pasca Presiden Trump resmi mengumumkan, bahwa pemerintahannya tidak lagi memperpanjang status izin tinggal mereka.

Sebelumnya, pada Januari lalu, Presiden Trump juga memberikan pernyataan yang sama terhadap imigran asal El Salvador.

1. Tersisa waktu 20 bulan bagi imigran Honduras untuk bersiap meninggalkan Amerika

57 Ribu Imigran Asal Honduras Terancam Diusir dari Amerikaestrategiaynegocios.net

Imigran asal El Salvador diizinkan tinggal dan bekerja di Amerika sejak 2001. Masa berlaku Temporary Protected Status (TPS) bagi imigran asal El Salvador akan berakhir pada 2019 nanti.

Dengan dihentikannya pemberian TPS, maka sebanyak 200 ribu imigran harus meninggalkan Amerika selambat-lambatnya tahun 2019. Hal serupa juga berlaku pada imigran asal Honduras.

“Tersisa waktu 20 bulan bagi imigran Honduras yang mendapatkan izin tinggal dan bekerja di Amerika sejak 1999 untuk kembali ke negara asal mereka sebelum dideportasi,” ungkap Kirstjen Nielsen, Department of Homeland Security Secretary, pada Jumat waktu setempat.

2. Imigran Honduras dipaksa pulang di tengah kondisi negara yang sedang terpuruk

57 Ribu Imigran Asal Honduras Terancam Diusir dari AmerikaNatalie Jeffers/pri.org

Menyusul pengumuman pencabutan TPS tersebut, Karen Valladares, ketua sebuah organisasi non pemerintah di Honduras, the National Forum for Migration mengatakan bahwa migrasi puluhan ribu penduduk Honduras ke Amerika disebabkan oleh krisis yang terjadi berlarut-larut.

Pada saat itu, kekerasan geng sedang marak terjadi di negara tersebut. Belum lagi masalah terkait penyalahgunaan narkoba, dan juga kondisi perekonomian yang sedang terpuruk.

Hingga saat ini, Honduras belum mempu sepenuhnya bangkit dari keterpurukan tersebut. Bahkan lebih buruk dibandingkan kondisi ketika para penduduk bermigrasi ke Amerika dulu.

“Tidak mudah untuk mempersatukan kembali para imigran yang telah menetap di Amerika selama 20 tahun dengan kondisi negara saat ini”, ungkap Marlon Tabora, Duta Besar Honduras untuk Amerika.

3. Sudah empat Negara yang status izin tinggal imigrannya dihentikan

57 Ribu Imigran Asal Honduras Terancam Diusir dari Amerikatwitter/undocumedia via houstonpublicmedia.org

Tidak ketinggalan, sebuah badan migrasi di Amerika juga menyatakan penolakan atas keputusan Presiden Trump ini. Kevin Appleby, the senior director of international migration policy at the Center for Migration Studies menyatakan, bahwa pencabutan TPS secara massal ini lebih didasarkan atas ideologi, bukan didasarkan atas apa yang terbaik bagi kepentingan politik luar negeri. Sebab pencabutan satus ini justru akan memperburuk situasi di Honduras.

Sejauh ini, di bawah pemerintahan Presiden Trump, Department of Homeland Security telah menghentikan pemberian TPS bagi 200 ribu imigran asal El Salvador, 50 ribu imigran asal Haiti, dan 9 ribu imigran asal Nepal.

Keputusan ini mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak. Apalagi di tengah kesemerawutan politik yang sedang terjadi di Honduras membuat keputusan tersebut semakin tidak manusiawi. Pihak Gedung Putih berdalih, ini adalah bagian dari upaya perlindungan bagi warga Amerika dan memprioritaskan hak-hak sipil mereka.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan Presiden Trump akan memberlakukan hal yang sama bagi imigran dari negara lainnya yang juga memperoleh izin tinggal sementara di Amerika.

Andes Septa Photo Verified Writer Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya