154 Orang Tewas di Itaewon, Korsel Tetapkan Masa Berkabung Nasional

Presiden Yoon kunjungi lokasi kejadian

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 26 warga negara asing (WNA) termasuk di antara 154 orang yang meninggal di tengah perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (29/10/2022).

Pada Minggu (30/10/2022) pukul 06.00 waktu setempat, hanya dua kematian warga asing yang telah diidentifikasi, tetapi jumlahnya meningkat secara signifikan. Hal itu terjadi karena sebelumnya warga China dan Asia Tenggara yang jadi korban diidentifikasi sebagai warga Korsel.  

WNA yang tewas berasal dari Iran, Uzbekistan, China, Rusia, dan Norwegia, dilansir Korea Herald.

1. Pemerintah akan berikan info ke perwakilan masing-masing negara

154 Orang Tewas di Itaewon, Korsel Tetapkan Masa Berkabung NasionalRatusan orang dinyatakan tewas pada tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. (dok. Yonhap News Agency)

Menteri Luar Negeri Korsel, Park Jin, memerintahkan para pejabat untuk segera memberi tahu kedutaan terkait di Seoul, tentang status terkini para WNA yang menjadi korban.

“Karena identitas korban masih diidentifikasi, ada kemungkinan jumlah korban asing akan bertambah lagi. Dalam konsultasi erat dengan Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, Kami akan segera melakukan tindakan tindak lanjut yang diperlukan mengenai korban asing,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri.

Sekitar 100 ribu orang berada di distrik Itaewon sepanjang Sabtu malam, untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker dan kewajiban menjaga jarak sejak pandemik COVID-19.

Baca Juga: Tragedi Itaewon, Saksi: Orang Teriak dan Jatuh seperti Kartu Domino

2. Presiden Yoon kujungi lokasi kejadian

154 Orang Tewas di Itaewon, Korsel Tetapkan Masa Berkabung NasionalPresiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menyaksikan peluncuran roket Nuri dari kantornya di Seoul pada Selasa (21/6/2022) waktu setempat. (instagram.com/sukyeol.yoon)

Perdana Menteri, Han Duck-soo, mengatakan pemerintah akan mendeklarasikan Yongsan-gu, Seoul sebagai daerah bencana khusus dan memberikan dukungan yang diperlukan, termasuk untuk keluarga yang ditinggalkan dan yang terluka.

“Mengenai korban asing, kami akan secara aktif berkonsultasi dengan misi diplomatik di luar negeri untuk memastikan tidak ada kekurangan dukungan,” kata Han.

Presiden Yoon Suk-yeol dan ibu negara Kim Keon-hee, pada Senin (31/10/2022), mengunjungi altar berkabung untuk para korban Itaewon. Selain 154 orang tewas, puluhan orang juga dilaporkan terluka.

Yoon dan Kim mengunjungi altar yang didirikan di Seoul Plaza di depan Balai Kota, meletakkan bunga dan menundukkan kepala mereka dalam doa hening, dikutip dari Yonhap.

3. Korsel masuki masa berkabung nasional

154 Orang Tewas di Itaewon, Korsel Tetapkan Masa Berkabung NasionalPolisi tengah mengecek tempat kejadian perkara pasca tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam. (Dok. Yonhap)

Korsel secara resmi telah memasuki masa berkabung nasional selama seminggu.  

“Mengikuti arahan presiden, pemerintah telah memutuskan untuk menjalankan masa berkabung nasional hingga tengah malam tanggal 5 November, di mana negara akan berkabung bagi yang tewas,” kata Han Duck-soo.

Selama periode tersebut, semua kantor pemerintah dan misi luar negeri akan menurunkan bendera setengah tiang dan membatalkan atau menunda acara publik yang tidak penting. Pegawai negeri sipil dan pegawai lembaga publik akan memakai pita untuk menyampaikan belasungkawa.

Banyak dari korban adalah pengunjung muda berusia 20-an.

Busan City juga mengumumkan pembatalan konser K-pop, yang dijadwalkan akan diadakan di Stadion Utama Busan Asiad pada Minggu malam, sebagai bagian dari Busan One Asia Festival. Konser itu sebelumnya diperkirakan akan mendatangkan 40 ribu orang.

Baca Juga: 26 Warga Asing Jadi Korban Insiden Halloween Itaewon

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya