16 Orang Tewas Akibat Serangan AS di Perbatasan Irak-Suriah

Irak sebut AS melanggar kedaulatan teritori

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Irak melaporkan, serangan terbaru Amerika Serikat (AS) setidaknya menewaskan 16 orang, termasuk warga sipil. Mereka pun menyebut aksi Washington sebagai agresi. Sekitar 25 orang terluka dalam pemboman yang menargetkan wilayah sipil dan keamanan.

AS memperingatkan bakal melakukan lebih banyak serangan balasan, setelah menyerang sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Irak dan Suriah. Aksi ini merupakan balasan AS terhadap serangan yang menewaskan tentaranya di Yordania di tengah perang Israel di Gaza.

“Serangan agresif ini akan menempatkan keamanan di Irak dan wilayah tersebut di ambang jurang kehancuran,” kata pemerintah Irak.

Irak pun membantah klaim Washington bahwa mereka mengoordinasikan serangan udara dengan Baghdad. AS disebut menyesatkan publik. Sementara itu, Suriah menuding AS mendukung aksi terorisme.

1. AS janjikan serangan lanjutan

16 Orang Tewas Akibat Serangan AS di Perbatasan Irak-Suriahgambar White House di Washington DC, Amerika Serikat (unsplash.com/René DeAnda)

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan bahwa tujuan Washington adalah menghentikan serangan oleh kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran, dan bukan untuk memulai perang dengan Iran.

Presiden Joe Biden mengatakan serangan pasti berlanjut pada waktu dan tempat yang akan ditentukan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken sedang bersiap memulai tur regional kelima sejak 7 Oktober mulai Minggu, mengunjungi Israel, Tepi Barat yang diduduki, Arab Saudi, Mesir dan Qatar.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, pihaknya menerbangkan pesawat pembom dari AS dan menggunakan lebih dari 125 amunisi presisi untuk mencapai lebih dari 85 sasaran yang mencakup pusat operasi komando dan kontrol, pusat intelijen, penyimpanan senjata, dan fasilitas rantai pasokan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) serta kelompok bersenjata yang didukung oleh Teheran.

Baca Juga: AS Ngaku Sudah Kabari Irak sebelum Lakukan Serangan

2. Suriah tuding AS mendukung ISIS

16 Orang Tewas Akibat Serangan AS di Perbatasan Irak-SuriahIDN Times/Arief Rahmat

Media pemerintah Suriah melaporkan beberapa korban jiwa setelah serangan di wilayah gurun dan wilayah perbatasan dengan Irak.

Kementerian Pertahanan Suriah mengecam agresi pasukan AS, yang menurut mereka tidak memiliki pembenaran selain upaya untuk melemahkan kemampuan Tentara Arab Suriah dan sekutunya dalam memerangi terorisme.

Suriah menambahkan, wilayah yang menjadi sasaran adalah daerah yang sama di mana militer memerangi sisa-sisa kelompok bersenjata ISIS.

3. Belum ada laporan kematian warga Iran

16 Orang Tewas Akibat Serangan AS di Perbatasan Irak-SuriahGambar Iran Bendera Nasional (pixabay/clker-free-vector-image)

Meskipun Washington mengatakan semua target yang dituju didukung oleh komando Pasukan Quds IRGC, diyakini tidak ada personel Iran yang terbunuh.

AS membutuhkan waktu hampir seminggu untuk bertindak setelah tiga tentaranya tewas dalam serangan pesawat tak berawak di pangkalan Tower 22 dekat perbatasan Suriah-Yordania untuk melakukan serangan balik, dan terus membocorkan informasi ke media sebelum serangan semalam.

Serangan terhadap pangkalan AS diklaim oleh koalisi pasukan yang dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak, yang memandang militer AS sebagai “pasukan pendudukan” dan menuntut diakhirinya perang mematikan Israel di Gaza.

Baca Juga: Iran Klaim Ungkap Operasi Agen Intelijen Israel di 28 Negara Dunia

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya