Bos Wagner Sebut Tentara Rusia Kabur dari Bakhmut Ukraina 

Wagner ancam akan tinggalkan Bakhmut jika gak diberi amunisi

Jakarta, IDN Times - Kepala Wagner, perusahaan penyedia tentara swasta di Rusia, Yevgeny Prigozhin menuduh pasukan Moskwo melarikan diri dari posisi dekat Bakhmut di Ukraina timur.

“Hari ini, salah satu unit Kementerian Pertahanan (Rusia) melarikan diri, meninggalkan posisi mereka. Semua orang melarikan diri,” kata Prigozhin, yang sebelumnya mengancam akan menarik pejuangnya keluar dari Bakhmut pada 10 Mei jika dia tidak menerima amunisi yang sangat dibutuhkan.

Melalui video yang dirilis pada Selasa (9/5/2023), Prigozhin mengatakan pasukan melarikan diri karena kebodohan komandan tentara Rusia.

“Seorang tentara tidak boleh mati karena kebodohan mutlak para pemimpinnya. Perintah yang mereka terima dari atas benar-benar kriminal,” katanya, dilansir Al Jazeera.

1. Wagner terus mengkritik Kremlin

Bos Wagner Sebut Tentara Rusia Kabur dari Bakhmut Ukraina Tank Ukraina berjalan menuju kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di bagian timur Ukraina, di Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dalam sebuah pernyataan di kemudian hari, bahwa pasukan penyerang, yang mengacu pada unit Wagner, terus bertempur di bagian barat Bakhmut.

Kementerian mengatakan, pasukan terjun payung Rusia memberikan bantuan, tetapi tidak menyebut tuduhan Prigozhin tentang tentara yang meninggalkan pos mereka.

Wagner telah mempelopori perjuangan Moskow untuk kota Ukraina timur, yang memiliki populasi sebelum perang sekitar 70 ribu orang. Tetapi dalam beberapa pekan terakhir, perpecahan internal semakin parah, dengan Prigozhin berulang kali menyalahkan Rusia karena gagal mengirimkan senjata yang cukup untuk kelompoknya.

Baca Juga: Kekurangan Amunisi, Wagner Ancam Tarik Pasukan dari Bakhmut

2. Sindir pemerintah yang tak kunjung kirim amunisi

Bos Wagner Sebut Tentara Rusia Kabur dari Bakhmut Ukraina Ilustrasi Kremlin, Rusia (unsplash.com/Michael Parulava)

Pertempuran Bakhmut adalah yang terpanjang dan paling berdarah dari perang Ukraina sejauh ini, dengan masing-masing pihak kehilangan ribuan tentara.

Pada Selasa, Prigozhin mengatakan dia dan tentara bayarannya akan dianggap sebagai pengkhianat jika mereka meninggalkan posisi mereka.

Dalam pesannya yang dibagikan pada Hari Kemenangan Rusia, peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, Prigozhin mengatakan bahwa dia telah menerima perintah tempur pada Senin. Jika Wagner tidak memenuhi seruan itu, maka mereka akan dianggap sebagai pengkhianat.

“(Tetapi) jika tidak ada amunisi, maka kami akan meninggalkan posisi kami dan menjadi orang yang bertanya, siapa sebenarnya yang mengkhianati ibu pertiwi? Rupanya, yang (mengkhianati ibu pertiwi) adalah orang yang menandatangani (perintah untuk memasok terlalu sedikit amunisi),” katanya, tetapi menggarisbawahi bahwa dia masih akan meminta lebih banyak amunisi untuk beberapa hari lagi.

3. Zelenskyy sebut Putin gagal mendapat trofi atas pencapaian Bakhmut

Bos Wagner Sebut Tentara Rusia Kabur dari Bakhmut Ukraina Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan)/ (Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia_E, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina (Twitter.com/ Володимир Зеленський))

Terlepas dari kemarahannya terhadap para pemimpin militer Rusia, Prigozhin tidak pernah secara langsung mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin. Prigozhin pun telah mendapat sanksi dari Barat atas perannya di Wagner.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Moskow telah gagal merebut Bakhmut meskipun ada tenggat waktu yang ditentukan sendiri pada 9 Mei untuk memberi Putin trofi tepat pada waktunya untuk perayaan Hari Kemenangan Rusia.

Moskow menganggap merebut Bakhmut sebagai batu loncatan untuk merebut kota-kota lain di timur industri Ukraina, tetapi pengamat Barat mengatakan kejatuhannya tidak akan mewakili kemenangan besar bagi Moskow atau mengubah dinamika perang.

Baca Juga: Transnistria di Moldova Minta Rusia Kirim Pasukan Tambahan 

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya