China Minta Putin untuk Gencatan Senjata dan Berdialog dengan Ukraina

China dukung segala upaya perdamaian

Jakarta, IDN Times - China menyerukan Rusia untuk melakukan gencatan senjata dan berdialog, setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial di tengah perang Ukraina.

"Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk mewujudkan gencatan senjata melalui dialog dan konsultasi, dan menemukan solusi yang mengakomodasi masalah keamanan yang sah dari semua pihak sesegera mungkin," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, pada Rabu (21/9/2022) dikutip dari Al Jazeera.

“Kami selalu menjaga bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus dipatuhi, masalah keamanan yang sah dari semua negara harus ditanggapi dengan serius, dan semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian krisis secara damai harus didukung,” tambahnya.

1. China juga pernah menyerukan agar Rusia melakukan gencatan senjata

China Minta Putin untuk Gencatan Senjata dan Berdialog dengan UkrainaPresiden Tiongkok Xi Jinping saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Sebagai informasi, Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial pada Rabu dan bersumpah untuk menggunakan ‘semua cara yang tersedia’ untuk melindungi wilayah Rusia, setelah wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow mengumumkan akan menggelar referendum.

Pekan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, juga menyerukan gencatan senjata melalui dialog.

“Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk mencapai gencatan senjata melalui dialog dan negosiasi dan menemukan cara untuk mengakomodasi masalah keamanan yang sah dari semua pihak terkait sesegera mungkin. Juga, kami berharap komunitas internasional akan menciptakan kondisi dan ruang untuk itu,” kata Ning.

Baca Juga: Putin Berlakukan Mobilisasi Militer, Banyak Warga Tinggalkan Rusia

2. Hubungan China-Rusia semakin mesra

China Minta Putin untuk Gencatan Senjata dan Berdialog dengan UkrainaPresiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping. (twitter.com/President of Russia)

Sejak invasi terjadi, China menolak untuk mengutuk tindakan Rusia, tetapi telah berulang kali menyatakan bahwa mereka mendukung kedaulatan semua negara dalam kaitannya dengan Ukraina.

China dan Rusia semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, karena keduanya sepakat untuk menjalin hubungan tanpa batas.

Pekan lalu, Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Putin di Uzbekistan, untuk pertemuan puncak regional dengan para pemimpin Asia lainnya. Di sana, mereka menyerukan tatanan internasional baru yang menantang pengaruh Barat.

3. Biden juga cemooh Putin

China Minta Putin untuk Gencatan Senjata dan Berdialog dengan UkrainaPresiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. twitter.com/KremlinRussia_E; twitter.com/POTUS

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, juga mencemooh Rusia yang ‘tanpa malu-malu melanggar prinsip inti’ dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernyataan itu disampaikan Biden pada Rabu (21/9/2022), ketika para pemimpin dunia menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) PBB.

Biden juga mengatakan, Moskow telah meluncurkan perang brutal yang tidak perlu di Ukraina dan memperingatkan pihaknya mengorganisir referendum palsu untuk mencaplok wilayah pendudukannya.

“Dunia harus melihat tindakan keterlaluan ini apa adanya. (Presiden Rusia Vladimir) Putin mengklaim dia harus bertindak karena Rusia diancam, tetapi tidak ada yang mengancam Rusia dan tidak ada orang lain selain Rusia yang mencari konflik,” kata Biden, seraya mewanti-wanti ancaman perang nuklir yang bisa saja diinisiasi oleh Rusia demi memenangkan perang.

Baca Juga: Cemooh Rusia, Biden: Putin Melanggar Inti Piagam PBB Tanpa Malu

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya