Presiden Zelenskyy: Israel Tidak Banyak Membantu Ukraina saat Perang

Zelenskyy kaget karena Israel tak jadi kirimkan antirudal

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengaku terkejut atas kegagalan Israel memberikan sistem antirudal kepada Kiev untuk membantu melawan Rusia.

Sebagai informasi, Zelenskyy telah meminta senjata sejak perang dimulai pada 24 Februari. Zelenskyy menyebut sistem Iron Dome Israel, yang sering digunakan untuk mencegat roket yang ditembakkan oleh pejuang Palestina di Gaza, sebagai senjata yang akan sangat berguna bagi Ukraina.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Israel. Saya jujur, terus terang saya kaget, karena saya tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa memberi kami pertahanan udara,” kata Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.

1. Zelenskyy sebut Israel tidak banyak membantu

Presiden Zelenskyy: Israel Tidak Banyak Membantu Ukraina saat PerangVolodymyr Zelenskyy, presiden Ukraina (twitter.com/ZelenskyyUa)

Komentar Zelenskyy lebih kuat daripada yang dia buat pada Maret, ketika dia mencaci Israel karena enggan mengirim senjata. Pada saat itu, Israel tidak berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada Kiev.  

Zelenskyy membuat pernyataan terbaru dalam sebuah wawancara dengan wartawan Prancis pada Rabu (21/9/2022) dan kantornya merilis rekaman tersebut Sabtu (24/9/2022).

“Saya menyatakan fakta. Percakapan saya dengan kepemimpinan Israel tidak membantu Ukraina,” kata Zelenskyy.

Baca Juga: China ke Rusia: Setop Perang di Ukraina, Jangan Sampai Efeknya Meluas!

2. Israel kecam invasi Rusia, tapi ogah menjatuhkan sanksi

Presiden Zelenskyy: Israel Tidak Banyak Membantu Ukraina saat PerangPerdana Menteri Israel, Yair Lapid. (Instagram.com/yairlapid)

Israel, yang telah mengutuk invasi Rusia, mewaspadai hubungan yang tegang dengan Moskow. Sebab, Rusia menjadi salah satu negara yang membela rezim Bashar Al-Assad di Suriah.

Selama perang, Israel telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina dan menyatakan dukungan kepada rakyatnya. Tapi, Israel tidak ikut serta dalam sanksi internasional terhadap Rusia.

“Saya mengerti (bahwa) mereka memiliki situasi yang sulit, mengenai situasi dengan Suriah dan Rusia,” tutur Zelenskyy, seolah enggan melempar bola panas terkait alasan Israel tak memberikan bantuan senjata ke Ukraina.

Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, sempat berbicara melalui telepon dengan Zelenskyy pada 1 September. Pada kesempatan itu, keduanya membahas tentang situasi pertempuran di Ukraina.

 “(Israel menyampaikan) belasungkawa atas korban tewas dan terluka dalam perang,” kata Lapid, seraya menyerukan dolusi diplomatik untuk mengakhiri pertempuran di Ukriana.

3. China meminta Rusia menghentikan perang sesegera mungkin

Presiden Zelenskyy: Israel Tidak Banyak Membantu Ukraina saat PerangMenteri Luar Negeri China, Wang Yi (youtube.com/Sekretariat FPCI)

Seruan untuk menghentikan perang juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia mendesak Rusia dan Ukraina untuk tidak membiarkan perang berlarut dan tidak membiarkan efeknya meluas.

"Kami menyerukan semua pihak terkait untuk menjaga agar krisis tidak meluas dan untuk melindungi hak dan kepentingan sah negara-negara berkembang," kata Wang, dikutip dari The Straits Times.

“China mendukung semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis Ukraina. Prioritas mendesak adalah memfasilitasi pembicaraan untuk perdamaian. Solusi mendasar adalah untuk mengatasi masalah keamanan yang sah dari semua pihak dan membangun arsitektur keamanan yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan,” kata Wang

Baca Juga: Bela Xi Jinping, Rusia Peringatkan AS agar Tidak Main Api dengan China

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya