Viral Surat Osama Bin Laden Sebut Amerika sebagai Pelayan Yahudi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Surat Osama bin Laden yang ditulis tahun 2002, yang membenarkan serangan Al-Qaeda terhadap Amerika Serikat (AS), kembali viral di media sosial.
Surat berusia lebih dari 20 tahun itu mengkritik dukungan AS terhadap Israel dan menuduh Washington telah melakukan penindasan terhadap bangsa Palestina.
Surat tersebut bukanlah sesuatu yang baru atau tidak ditunjukkan untuk konflik yang pecah di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, karena Bin Laden dibunuh dalam operasi khusus militer AS di Pakistan pada 2011.
1. Sebut AS sebagai pelayan Israel
Tulisan berjudul “Surat untuk Amerika” ditulis setelah Al-Qaeda menyerang World Trade Center (WTC) dan Pentagon, kejadian yang dikenal sebagai 9/11. Peristiwa itu menewaskan hampir 3 ribu orang.
Dipaparkan dalam surat tersebut, Bin Laden menyebut AS sebagai pelayan Yahudi dan mengatakan bahwa uang pajak digunakan untuk menindas umat Islam di Timur Tengah serta Palestina. Bin Laden pun menyebut pendirian Israel sebagai salah satu kejahatan kemanusiaan terbesar dalam sejarah.
"Gagasan orang Yahudi punya hak historis atas Palestina, seperti yang dijanjikan dalam Taurat, adalah rekayasa yang paling keliru," kata Bin Laden dalam tulisannya, dilansir Times of Israel.
Baca Juga: WHO Pusing Cari Cara Evakuasi Pasien dari RS Al Shifa di Jalur Gaza
2. TikTok ambil tindakan segera
Editor’s picks
Surat tersebut menjadi salah satu konten viral di TikTok. Platform buatan China itu segera mengambil inisiatif dengan menghapus semua konten terkait Bin Laden.
“Konten yang mempromosikan surat ini jelas melanggar aturan kami dalam mendukung segala bentuk terorisme,” kata TikTok, dilansir dari Channel News Asia.
“Ini (tren) tidak hanya terjadi di TikTok dan telah muncul di berbagai platform dan media. Kami sedang menyelidiki bagaimana itu bisa masuk ke platform kami,” tambahnya.
3. Jadi seruan untuk melarang TikTok
Beberapa anggota parlemen AS memanfaatkan momen viral ini untuk menyerukan kembali larangan terhadap TikTok.
Perwakilan Demokrat Josh Gottheimer mengatakan pada Rabu di X, TikTok mendorong propaganda pro-teroris untuk mempengaruhi orang AS.
Pada Rabu, The Guardian menghapus teks lengkap surat Bin Laden, yang diterbitkan pada tahun 2002. Outlet berita tersebut mengatakan, surat tersebut dibagikan di media sosial tanpa konteks penuh, dan malah akan mengarahkan pembaca ke media sosial.
"Halaman ini sebelumnya menampilkan dokumen yang berisi, dalam terjemahan, teks lengkap 'surat kepada rakyat Amerika' Osama Bin Laden, yang dilaporkan di Observer pada hari Minggu, 24 November 2002," tulisnya.
“Transkrip yang diterbitkan di situs kami telah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks penuh. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menghapusnya dan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang awalnya mengontekstualisasikannya," tambah The Guardian.
Baca Juga: Layanan Telepon dan Internet Terputus Total di Jalur Gaza!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.