AS Bakal Gandeng Jepang-Filipina Latihan Maritim Gabungan

Latihan bakal digelar selama seminggu di Laut China Selatan

Jakarta, IDN Times - Penjaga pantai Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Filipina akan menggelar latihan maritim trilateral di Laut China Selatan (LCS) pada 1-7 Juni 2023. Manuver semacam itu merupakan yang pertama dilakukan ketiga negara di tengah meningkatnya ketegangan dengan China di wilayah tersebut.

Juru bicara penjaga pantai Filipina (PCG), Armand Balilo, mengatakan latihan itu tepatnya akan berlangsung di perairan lepas pantai Provinsi Bataan, yang menghadap ke LCS. Langkah itu merupakan inisiatif dari Washington dan Tokyo. Sementara itu, Australia juga akan bergabung dalam latihan itu sebagai pengamat.

PCG telah berada di garis depan dalam ketegangan berkepanjangan dengan Beijing di perairan yang disengketakan itu. Latihan pada Kamis mendatang merupakan pertunjukan terbaru dari kerja sama antara AS dan sekutunya di Asia. 

Baca Juga: AS Dukung Filipina Lawan China di Laut China Selatan 

1. Ada 6 kapal yang dikerahkan selama latihan

PCG mengatakan latihan maritim ketiga negara mendatang bertujuan untuk memperkuat interoperabilitas melalui latihan komunikasi dan manuver, pelatihan penegakan hukum maritim, serta latihan pencarian dan penyelamatan.

Latihan itu diperkirakan akan melibatkan sekitar 400 personel dari ketiga negara. Mereka akan mendemonstrasikan skenario yang melibatkan kapal dalam pembajakan. 

Dilansir The Manila Times, dalam latihan itu Filipina akan mengerahkan empat kapal miliknya, antara lain BRP Melchora Aquino (MRRV-9702), BRP Gabriela Silang (OPV-8301), BRP Boracay (FPB-2401), dan satu kapal multi-role response 44 meter.

Sementara itu, penjaga pantai AS akan mengerahkan satu kapal pemotong kelas legenda ketiganya, USCGC Stratton (WMSL-752), sementara penjaga pantai Jepang akan mengirim satu kapal Akitsushima (PLH-32) miliknya.

Baca Juga: China-Jepang Bertemu Bahas Laut China Timur dan Taiwan

2. Hubungan AS-Jepang-Filipina semakin kuat di bawah kepemimpinan Marcos

AS Bakal Gandeng Jepang-Filipina Latihan Maritim GabunganPresiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr (kiri), dan Presiden AS, Joe Biden (kanan) (twitter.com/WhiteHouse)

Hubungan Manila dan Washington telah meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, yang semakin vokal terhadap perilaku China. Negara itu bahkan memperkuat aliansi pertahanannya dengan memperluas akses pasukan AS ke wilayahnya pada awal tahun ini.

Mengutip Reuters, Jepang, Australia, AS yang sering mengutuk militerisasi Beijing di perairan yang disengketakan itu juga telah berusaha untuk terlibat lebih dekat dengan Filipina sejak Marcos mengambil alih kekuasaan menggantikan pendahulunya yang pro-China, Rodrigo Duterte.

Penanggung jawab PCG, Rolando Lizor Punzalan Jr, mengatakan latihan maritim mendatang akan meningkatkan kerja sama dan pemahaman maritim di antara ketiga negara.

"Penjaga Pantai AS (USCG) dan Penjaga Pantai Jepang (JCG) telah membantu kami dalam program pengembangan sumber daya manusia kami, khususnya dalam pelatihan penegakan hukum. Ini adalah kesempatan bagus untuk berterima kasih dan menunjukkan kepada mereka apa yang dipelajari personel kami dari program mereka," ungkap Punzalan.

Baca Juga: Filipina Minta China Tak Melakukan Intimidasi di Laut China Selatan 

3. Manila tegaskan bahwa latihan tak berkaitan dengan sengketa laut Filipina dan China

Pada kesempatan yang sama, Balilo mengatakan latihan trilateral itu tidak terkait dengan sengketa laut Filipina dan China. Dia mengklaim bahwa latihan itu sebagai kegiatan rutin antara penjaga pantai.

Menurutnya, kegiatan itu dilakukan atas permintaan AS dan Jepang. Kedua sekutu itu telah mendekati Manila untuk melakukan latihan maritim bersama sejak Februari.

Dilansir The Straits Times, pada April, Washington dan Manila juga menggelar latihan militer terbesar yang dilakukan di dekat LCS. Latihan itu mensimulasikan penenggelaman kapal musuh, yang merupakan bagian dari latihan perang kedua negara.

"Ini (adalah latihan) pencarian dan penyelamatan, dan penegakan hukum. Itu tidak ada hubungannya dengan (sengketa) Laut Filipina Barat. Kami selalu melakukan latihan terpisah dengan AS dan Jepang, tetapi ini adalah pertama kalinya ketiga negara akan melakukan latihan bersama," tegas Balilo.

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya