Meriah! Festival Songkran di Thailand Kembali Digelar setelah 3 Tahun

Perayaan Songkran 2023 menjadi yang pertama sejak pandemi

Jakarta, IDN Times - Setelah tiga tahun terhenti akibat pembatasan COVID-19, perayaan Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand kembali digelar pada Kamis (13/4/2023). Perayaan itu dimeriahkan dengan tradisi perang air massal di seluruh penjuru negeri. 

Di Jalan Si Lom Bangkok, pedagang dengan stok pistol air warna-warni dan kemeja bermotif bunga berjejer di sepanjang jalan, sementara toko-toko menyediakan bak berisi air es sebagai isi ulang pistol air yang digunakan orang-orang.

Lebih dari 100 tempat di Bangkok telah disiapkan untuk perayaan tersebut. Beberapa pesta dan acara berskala besar juga akan berlangsung di provinsi lain, seperti Chiang Mai atau Ayutthaya. Perayaan Songkran tak hanya diikuti penduduk lokal, para turis asing yang berkunjung pun turut serta dalam kemeriahan perayaan tersebut.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Ayutthaya Thailand, Penuh dengan Sejarah

1. Perayaan berlangsung sangat meriah

Meski suhu hampir menyentuh 40 derajat celcius, hal tersebut tak menyurutkan antusiasme ribuan orang yang bersuka ria untuk menembakkan pistol air dalam kemeriahan perayaan Songkran. Gelak tawa dan musik memenuhi suasana saat ribuan orang memadati jalan dan menembakkan pistol air ke teman dan orang asing.

Menurut kepercayaan lokal, air secara simbolis menghapus keluhan dari tahun sebelumnya, sehingga orang-orang dapat bersiap untuk tahun berikutnya. Seorang warga bernama Chamrung mengatakan dirinya sangat senang karena perayaan tahun ini dapat dirayakan seperti biasanya. 

"Ini adalah festival yang sangat penting untuk dirayakan bagi orang Thailand, jadi senang bisa kembali (merayakan) bersama seperti ini," ujar Chamrung, dikutip The Straits Times.

Kegiatan terkait Songkran juga berlangsung di area lain, seperti area Silom, Jalan Khao San, dan di dekat Bangkok City Hall. Selain perang air, acara seperti konser, kompetisi tinju muay thai, dan pertunjukan budaya juga berlangsung di beberapa tempat lain.

Baca Juga: PM Thailand Puji Dirinya Jelang Pemilu 2023: Pilih yang Berpengalaman!

2. Turis asing turut meriahkan perayaan Songkran

Meriah! Festival Songkran di Thailand Kembali Digelar setelah 3 TahunKemeriahan Festival Songkran di Thailand (twitter.com/officeholidays)

Perayaan Songkran tak hanya dimeriahkan oleh warga lokal saja, turis asing pun turut serta memeriahkan perayaan ini. Bahkan, beberapa dari mereka sengaja datang untuk ikut merasakan sensasi perang air yang digelar di jalan-jalan di seluruh penjuru negeri.

"Saya pikir semua orang sangat bahagia. Hanya ada rasa kebebasan. Sangat menyenangkan, Anda melihat orang-orang dari semua lapisan masyarakat, ini menonjolkan setiap aspek Thailand," ungkap turis asal Kanada dalam perang air, Gavin Arnott.

"Saya merasa sangat bersemangat karena ini adalah pertama kalinya saya (ikut perayaan Songkran) dan saya tidak tahu apa yang diharapkan. Saya tidak membeli pistol air jadi saya menyatakan diri saya seorang pasifis. Mari kita lihat apakah itu membantu," ujar turis asal Spanyol yang pertama kali ikut perang air, Marc Delgado Cruz, dikutip The Guardian.

Tak seperti kebanyakan turis lainnya, seorang turis asal China, Christina Zhang, datang dengan persiapan, seperti kacamata dan pistol air. Dia menyarankan turis lain yang ingin ikut serta agar mempersiapkan perlengkapannya. 

Baca Juga: 8 Potret Aktor Thailand Rayakan Festival Songkran

3. Perayaan Songkran diharapkan dapat mendongkrak pariwisata Thailand

Periode Songkran biasanya menjadi momentum bagi banyak orang dari ibu kota Bangkok untuk kembali ke kota asal mereka di provinsi lain. Secara tradisional periode ini merupakan waktu ketika orang Thailand berkumpul dengan keluarga atau bepergian di dalam negeri.

Otoritas Pariwisata Thailand memperkirakan akan ada hampir empat juta perjalanan domestik, dan lebih dari 300 ribu turis asing yang akan tiba di Thailand minggu ini, untuk apa yang disebut pertarungan air terbesar di dunia. Hal tersebut diharapkan dapat memberi peningkatan yang signifikan dalam sektor pariwisata, setelah terpuruk akibat kebijakan pembatasan corona.

Pihaknya juga memproyeksikan festival Songkran tahun ini akan menghasilkan pendapatan lebih dari 18 miliar baht (setara Rp7,7 triliun), jumlah ini meningkat 58 persen dari periode sebelum pandemi pada 2019. 

Pengeluaran selama musim liburan terbesar di negeri gajah putih itu sebagian besar berasal dari peningkatan aktivitas perjalanan dan bisnis, yang menjadi kunci dalam mendorong pemulihan pascapandemi di Thailand.

Angga Kurnia Saputra Photo Verified Writer Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya