Jakarta, IDN Times - Media lokal melaporkan bahwa angka pernikahan di China sepanjang 2022 turun ke level terendah dalam sejarahnya. Ini melanjutkan penurunan yang terus terjadi selama dekade terakhir.
Menurut data di situs Kementerian Urusan Sipil, hanya 6,83 juta pasangan yang mendaftarkan pernikahan mereka tahun lalu. Jumlah ini turun sekitar 800 ribu dari tahun sebelumnya, dilansir dari Reuters.
Berkurangnya jumlah pasangan yang menikah juga disebabkan oleh pembatasan ketat COVID-19 tahun lalu. Itu membuat puluhan juta orang terpaksa mengurung diri di rumah mereka selama berminggu-minggu.