Setidaknya 30 Warga Sipil Ukraina Tewas Akibat Serangan Konvoi Rusia

Rusia dikabarkan sengaja menembakkan rudal ke warga sipil

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 30 warga sipil tewas dalam serangan rudal Rusia yang menyasar konvoi mobil sipil di Ukraina selatan pada hari Jumat (30/09/2022). Akibat serangan Rusia itu, hampir 100 korban lainnya mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun berat. 

Konvoi itu berkumpul di pasar mobil di tepi kota Zaporizhzhia untuk meninggalkan wilayah Ukraina. Mereka dikabarkan akan mengunjungi kerabat dan mengirimkan persediaan di daerah yang diduduki Rusia, kata para pejabat Ukraina.

1. Beberapa korban ada yang tewas seketika setelah Rusia luncurkan serangan rudal

Setidaknya 30 Warga Sipil Ukraina Tewas Akibat Serangan Konvoi Rusiabendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Seorang pria paruh baya tersungkur di dalam mobilnya dengan satu tangan memegang kemudi. Tidak jauh dari sana, ada korban lainnya yang tampak berlutut dan tertimpa di samping kotak wheelie yang mereka tarik.

Dua korban lainnya dikabarkan anggota badannya patah patah dan terpelintir tampak berbaring di tempat. Sementara beberapa tewas seketika,  beberapa korban lainnya berhasil melarikan diri dari mobil mereka.

Polisi dan tentara memasukkan mayat-mayat itu ke dalam tas hitam dan menggeledah dompet dan tas tangan untuk menemukan identitas. Belum diketahui secara pasti apakah ada korban tewas yang tak berhasik diidentifikasi atau tidak.  

Baca Juga: Buntut Aneksasi, Konsulat Rusia di New York Dirusak 

2. Zelenskyy dan Macron buka suara terkait serangan misil di Zaporizhzhia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim pembunuhan massal ini telah disengaja. "Musuh memulai hari ini dengan pembunuhan Ukraina yang disengaja dan benar-benar diperhitungkan ... militer Rusia tahu di mana rudal mereka akan mengenai," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy, dilansir Reuters

"Ini dilakukan oleh bukan manusia ... mereka akan menjawab di depan hukum tanpa gagal," tambahnya.  "Mereka bernyanyi di alun-alun, mereka berbicara tentang Zaporizhzhia, ketika mereka sendiri melakukan ini di Zaporizhzhia. Mereka bukan manusia," kata Zelenskyy. 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga buka suara terkait serangan Rusia ini. "Saya sangat mengutuk pencaplokan ilegal Rusia atas wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson di Ukraina. Ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan Ukraina," tambahnya. 

3. Rusia bantah targetkan warga sipil

Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan ini. Vladimir Rogov, seorang pejabat di pemerintahan yang didirikan Rusia di wilayah Zaporizhzhia, mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh pasukan Ukraina. 

Sergey Ujryumov yang merupakan kepala unit pembuangan bahan peledak dari departemen kepolisian Zaporizhzhia, mengatakan pasar mobil telah dihantam oleh tiga rudal S300. Ujryumov mengatakan kepada Reuters bahwa militer Rusia "tahu bahwa masyarakat Ukraina berkumpul di sini untuk pergi ke wilayah yang diduduki. Mereka memiliki koordinat," tambahnya.

"Ini bukan serangan kebetulan. Ini benar-benar disengaja," tegas Ujryumov mengatakan bahwa serangan ini disengaja. Dengan sejumlah orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit setempat, pekerja darurat melanjutkan tugas yang berat untuk mengidentifikasi dan mengeluarkan mayat dari lokasi kejadian. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya