Buntut Aneksasi, Konsulat Rusia di New York Dirusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konsulat Rusia di New York, Amerika Serikat (AS) dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal. Mereka mengaku menentang aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina.
Para pelaku menyemprotkan cat merah ke seluruh tembok gedung konsulat yang terletak di Upper East Side, Manhattan.
1. Warga mendukung aksi tersebut
Dilansir dari Guardian, Sabtu (1/10/2022), seorang warga bernama Rosie Morse secara terang-terangan mendukung aksi vandalisme tersebut. Ia mengatakan aksi itu adalah karya seni.
"Maksud aksi tersebut pasti mengungkapkan perasaan untuk Vladimir Putin dan saya tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak setuju," katanya.
Seorang warga lainnya juga mengakui bahwa ini adalah aksi vandalisme. Namun aksi ini merupakan ekspresi dari warga New York yang tak setuju Rusia membunuh orang-orang Ukraina.
Baca Juga: DK PBB Akan Voting Tolak Referendum Rusia atas 4 Wilayah Ukraina
2. Aksi dilakukan pada pagi hari
Menurut keterangan kepolisian, aksi ini dilakukan pada pagi hari, Jumat (30/9/2022) waktu setempat.
Terlihat dari kamera CCTV, beberapa orang memakai topeng dan juga penutup kepala menyemprot tembok gedung konsulat dengan cat merah. Tak ada penjaga di sekeliling gedung ketika mereka melakukan aksi tersebut.
3. Rusia memveto resolusi DK PBB soal kecaman aneksasi
Sementara itu, Rusia memberikan hak veto pada Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) soal aneksasi Rusia terhadap empat wilayah Ukraina. Resolusi ini diusulkan oleh Amerika Serikat dan Albania.
Rusia mengklaim bahwa empat wilayah Ukraina tersebut yang dengan sendirinya ingin bergabung bersama Rusia.
Baca Juga: Wisata Oymyakon Rusia, Desa Paling Dingin di Dunia