Arab Saudi Sumbang Rp437 Miliar untuk atasi Krisis di Afghanistan

Arab Saudi melanjutkan komitmennya untuk bantu Afghanistan

Jakarta, IDN Times - Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa negaranya akan menyumbang 30 juta dolar kepada Afghanistan Humanitarian Trust Fund (AHTF). Program AHTF merupakan program di bawah Islamic Development Fund (IsDB) yang berkoordinasi dengan Organization of Islamic Cooperation (OIC). 

Pengumuman bantuan senilai Rp437 miliar itu dinyatakan pada Kamis (9/6/2022), yang menunjukkan komitmen pemerintah Arab Saudi untuk mengatasi krisis di Afghanistan. Krisis kemanusiaan di Afghanistan memang menjadi salah satu perhatian khusus Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir. 

1. Persetujuan pemberian bantuan ke Afghanistan dihadiri beberapa tokoh penting

Bantuan ini merupakan bagian dari upaya kemanusiaan Arab Saudi untuk memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan melalui dua lembaga pendonor utama. Kedua lembaga yang dimaksud adalah King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) dan Dana Saudi untuk Pembangunan.

Hibah tersebut ditandatangani di markas KSrelief di Riyadh. Upacara penandatanganan perjanjian hibah dihadiri oleh Penasihat di Royal Court dan Supervisor Jenderal KSrelief Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabeeah, Ketua IsDB Mohammad Al-Jasser, hingga CEO SFD Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad.

Ada juga pejabat Tetap Kerajaan Perwakilan untuk OKI Saleh bin Hamad Al-Suhaibani, Utusan Khusus OKI untuk Afghanistan Tariq Ali Al-Bakheet, dan kepala Dana Perwalian Kemanusiaan Afghanistan Muhammad Al-Saati yang turut menghadiri kegiatan tersebut, dilansir Asharq Al-Awsat

Baca Juga: RI-Arab Saudi Gelar Pertemuan, Menlu Retno Minta Kuota Haji Ditambah

2. Dana akan dialokasikan untuk berbagai macam pembangunan

Sejauh ini, setidaknya Arab Saudi telah memberi Afghanistan bantuan senilai lebih dari 266 juta dolar AS melalui donasi dan proyek bantuan. Jika dirupiahkan, jumlah tersebut setara dengan Rp3,8 triliun. 

Total 30 juta dolar AS itu berasal dari dua lembaga yang berbeda, yaitu King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) yang menyumbang 10 juta dolar AS dan sisanya disumbangkan oleh Dana Saudi untuk Pembangunan. 

Berbagai bantuan akan dimanfaatkan untuk berbagai proyek, termasuk kesehatan, pendidikan, dan ketahanan air serta pangan. Sebagian dana bantuan itu memang disalurkan melalui Afghanistan Humanitarian Trust Fund (AHTF).

Dilansir Arab News, Afghanistan Humanitarian Trust Fund (AHTF) didirikan oleh 57 negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Bank Pembangunan Islam (IsDB) pada Maret 2022 lalu. Ini merupakan upaya cepat tanggap setelah Taliban berkuasa beberapa bulan sebelumnya. 

3. Afghanistan masih berjuang untuk keluar dari zona kemiskinan

Arab Saudi Sumbang Rp437 Miliar untuk atasi Krisis di AfghanistanIlustrasi penduduk Afghanistan (Pixabay.com/ArmyAmber)

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada pertengahan 2021, berbagai bantuan internasional untuk Afghanistan telah dicabut. Negara-negara mitra pemerintahan sebelumnya tak mau bekerja sama dengan pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban. 

Kebijakan kontroversi Taliban mendorong diskriminasi gender dan penurunan demokrasi, yang menyebabkan komunitas internasional ogah menyalurkan bantuan ke Afghanistan. Meski begitu, Taliban sudah mulai membuka diplomasi dengan beberapa negara tetangga. 

Di sisi lain, berdasarkan estimasi United Nations Development Programme (UNDP), terdapat 97 persen warga Afghanistan yang terancam masuk ke jurang kemiskinan. Afghanistan menjadi salah satu dengan krisis pangan yang memburuk. 

Baca Juga: Kondisi Ukraina dan Afghanistan Jadi Bahasan RI-Saudi 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya