Biden Bertemu MBS di Saudi: Bahas Antariksa hingga Afghanistan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, ke Arab Saudi menghasilkan serangkaian kesepakatan penting. Biden, yang melanjutkan kunjungannya untuk menghadiri KTT Arab 2022 pada Sabtu (16/7/2022), membahas berbagai hal dengan otoritas kerajaan.
Selama bertemu dengan pejabat Kerajaan Arab Saudi, Biden fokus dalam meningkatkan kerja sama bilateral energi, kesehatan publik, hingga keamanan. Isu dengan Iran juga telah menjadi perhatian khusus bagi kedua negara.
1. AS dan Arab Saudi ingin meningkatkan kerja sama di bidang teknologi antariksa
Saat Biden bertemu putra mahkota Mohammad bin Salman (MBS), isu teknologi antariksa menjadi pembahasan. Penerbangan antariksa dan pengembangan komersial di sektor luar angkasa akan diperkuat melalui kerja sama antara AS dan Arab Saudi.
“AS dan Arab Saudi memperluas kerja sama di semua bidang eksplorasi ruang angkasa, termasuk penerbangan antariksa manusia, pengamatan bumi, pengembangan komersial dan peraturan, dan perilaku bertanggung jawab di luar angkasa,” dalam sebuah pernyataan, dilansir Alarabiya News.
Biden juga menyambut baik dedikasi Kerajaan Saudi untuk menjaga perdamaian di luar angkasa melalui penandatanganan Artemis Accords. Biden juga menegaskan kembali komitmen negara tersebut terkait eksplorasi dan penggunaan luar angkasa yang bertanggung jawab, damai, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Joe Biden Ungkit Kematian Kashoggi saat Bertemu MBS di Arab Saudi
2. AS dan Saudi semakin serius menangani Iran
Editor’s picks
Kedua negara menyatakan dukungan yang tak tergoyahkan untuk gencatan senjata di Yaman. Keduanya juga sedang berusaha untuk menegakkan perjanjian damai yang langgeng.
Biden menyatakan penghargaannya atas peran yang dimainkan Raja Salman dan MBS dalam mencapai gencatan senjata, menurut pernyataan bersama. Kedua pihak juga memperbarui seruan mereka kepada masyarakat internasional, untuk bersatu dalam menghadapi ancaman yang dibawa oleh Houthi yang didukung Iran.
Kedua pihak juga menyerukan kelompok itu untuk kembali ke pembicaraan damai yang dapat membantu membalikkan krisis kemanusiaan yang memburuk di Yaman. AS dan Saudi juga menegaskan kembali dukungan mereka untuk Pemerintah Yaman.
3. Bahas Lebanon hingga Afghanistan
Arab Saudi dan AS menekankan pentingnya kontrol pemerintah Lebanon atas wilayahnya. Kedua negara juga menyatakan dukungan berkelanjutan terkait kedaulatan, keamanan, dan stabilitas Lebanon.
"Dukungan untuk Angkatan Bersenjata Lebanon yang melindungi perbatasannya dan melawan ancaman, kelompok ekstremis dan teroris yang kejam,” menurut pernyataan itu.
Kedua negara yakin pemerintah Lebanon dapat mengatasi krisis di negaranya, sekaligus memastikan bahwa negara itu tidak menjadi sarang bagi teroris, narkoba, dan kegiatan kriminal lainnya.
Di sisi lain, AS dan Arab Saudi juga menggarisbawahi pentingnya dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan di Afghanistan. Kedua negara menekankan pentingnya mempromosikan hak-hak rakyat Afghanistan, termasuk hak-hak perempuan dan anak perempuan atas pendidikan dan ketersediaan standar kesehatan tertinggi hingga hak bekerja.
Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Akan Menormalisasi Hubungan dengan Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.