Buntut Kekeringan, 1 Juta Warga Somalia Mengungsi untuk Cari Air 

Puluhan anak meninggal akibat kekeringan di Somalia

Jakarta, IDN Times - Kekeringan terburuk di Somalia dalam 40 tahun terakhir telah membuat 1 juta warga di sana mengungsi. Warga Somalia telah mengungsi sejak kekeringan yang tak kunjung henti mulai Januari 2021 lalu.

Pada 2022, diperkirakan sudah ada 755 ribu warga Somalia yang meninggalkan rumah mereka untuk mencari air. Kekeringan juga menyebabkan krisis pangan yang diperparah oleh krisis Ukraina-Rusia. 

1. Tingkat kelaparan di Somalia diperkirakan mencapai 7 juta orang

Jumlah warga Somalia yang akan menghadapi kelaparan tingkat krisis diperkirakan meningkat menjadi 7 juta dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini diperburuk dengan prediksi musim hujan kelima yang ternyata meleset dari perkiraan.

Pada Jumat (12/8/2022), Food and Agriculture Organization PBB (FAO) memperingatkan risiko besar kelaparan di delapan daerah pada September 2022. Hal ini tak lepas dari potensi kegagalan produksi tanaman dan ternak.

Selain itu, harga komoditas terus meningkat dan bantuan kemanusiaan gagal mencapai masyarakat yang paling rentan. Sejauh ini, Somalia hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan dalam mengatasi krisis pangan di negaranya dalam jangka pendek. 

Baca Juga: PM Somalia Tunjuk Mantan Teroris al-Shabab sebagai Menteri Agama 

2. Peningkatan pendanaan sangat penting dalam mengatasi krisis

Direktur NRC Somalia, Mohamed Abdi, mengatakan bahwa kasus kelaparan merata hampir di seluruh negeri.

"Kami melihat semakin banyak keluarga terpaksa meninggalkan segalanya karena tidak ada air atau makanan yang tersisa di desa mereka," ujar dia.  

Abdi juga mengatakan, peningkatan pendanaan sangat diperlukan untuk mengatasi krisis ini. "Dana bantuan sangat perlu ditingkatkan sebelum terlambat," tambah Abdi, dilansir Africa News

"Situasi Somalia sudah menjadi salah satu yang paling kekurangan dana sebelum krisis terakhir ini. Sumber daya kami tidak cukup. Komunitas internasional harus melangkah untuk menyelamatkan nyawa dan mendukung respons kemanusiaan ini," sambung Magatte Guisse, perwakilan UNHCR di Somalia.

3. Kekeringan telah menewaskan puluhan anak di Somalia

FAO Somalia mengatakan, butuh 130 juta dolar AS untuk mendanai sepenuhnya rencana pencegahan kelaparan. Pendanaan tersebut dirancang untuk membantu sekitar satu juta orang di daerah pedesaan Somalia.

Jika kesenjangan pendanaan tidak diatasi, kelaparan yang meluas mungkin tidak dapat dihindari. Malnutrisi terkait kekeringan telah menewaskan 500 anak, menurut UNICEF.

Pihak berwenang di wilayah Gedo Somalia juga mengonfirmasi kepada VOA lebih dari 50 anak-anak meninggal karena penyakit yang terkait kekeringan. Kematian dilaporkan terjadi di kota Bardere dan Beledhawo yang berbatasan dengan negara Kenya.

Baca Juga: Al-Shabab Eksekusi Mati 7 Orang Somalia di Tempat Umum

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya