Deretan Sanksi Dunia untuk Rusia akibat Menginvasi Ukraina

AS dan para sekutunya berbondong-bondong jatuhkan sanksi

Jakarta, IDN Times - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina berujung pada pemberian sanksi. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Selandia Baru, dan lainnya telah memberikan sanksi terhadap Rusia.

Kebanyakan dari negara tersebut memberikan sanksi keuangan dan ekspor-impor yang dapat mengancam perekonomian Rusia. 

Sebelumnya, Rusia telah diperingatkan oleh beberapa negara setelah mengakui kedaulatan Republik Rakyat Luhanks dan Republik Rakyat Donetsk. Putin juga diketahui memeriintahkan pasukannya untuk berada di kedua wilayah tersebut.

Berikut daftar negara yang sudah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Apa saja bentuk sanksinya?

Baca Juga: Google Blokir Media Rusia Menghasilkan Uang dari Iklan

1. Amerika Serikat memutuskan hubungan dengan perbankan Rusia

Departemen Keuangan Amerika Serikat telah menginstruksikan perbankan yang ada di Amerika Serikat agar tidak melakukan hubungan dengan perbankan Rusia. Terdapat dua bank yang selama ini memiliki peran vital dalam menopang perekonomian Rusia, yaitu Sberbank dan VTB Bank.

Kedua bank tersebut diketahui melakukan 80 persen valuta asing Rusia. Ada juga beberapa bank-bank Rusia lainnya yang akan menjadi korban kebijakan Departemen Keuangan AS seperti Otkritie, Sovcombank dan Novikombank.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga mengatakan bahwa sanksi-sanksi yang dilakukan dapat memberatkan Rusia dalam jangka panjang. Sementara itu, Biden juga menegaskan sanksi yang diberikan memiliki dampak yang minimum terhadap Amerika Serikat. 

Joe Biden juga telah memberikan sanksi terhadap para elite Rusia dan keluarganya. Biden telah mengatakan sudah berbicara dengan para anggota G7, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Inggris.

2. Uni Eropa berikan sanksi terhadap Rusia di sektor keuangan, energi, dan perdagangan

Uni Eropa telah memberikan sanksi terhadap Rusia di bidang keuangan, energi, dan transportasi. Uni Eropa dikabarkan telah melakukan pembatasan ekspor sekaligus menambah daftar hitam komoditas-komoditas asal Rusia. 

Tak hanya itu, Uni Eropa juga mengatakan telah membekukan aset-aset milik Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Jumat (25/02/2022), dilansir Al Jazeera. "Kami telah memukul sistem kekuatan Putin yang memang harus dihancurkan, tidak hanya secara ekonomi dan keuangan, melainkan juga di pusat kekuarannya", ungkap Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. 

Uni Eropa juga telah memutus hubungan dengan Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Walau begitu, belum diketahui secara pasti seberapa besar dampak yang akan dirasakan Rusia akibat sanksi- sanksi tersebut. 

Baca Juga: Warganet Protes RI Tak Dukung Resolusi DK PBB yang Mengecam Rusia

3. Jepang tak hanya sanksi Rusia, melainkan juga Belarusia

Jepang menjadi satu dari sedikit negara di Asia yang terang-terangan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Jepang dikabarkan telah memberikan sanksi keuangan sekaligus larangan ekspor ke militer Rusia. 

Menariknya, sanksi tak hanya dikeluarkan oleh Pemerintah Jepang saja, melainkan juga oleh perusahaan-perusahaan di negara tersebut. Dilansir The Japan Times, perusahaan-perusahaan Jepang telah mempertimbangkan sanksi-sanksi lainnya terhadap Rusia. 

Di sisi lain, Pemerintah Jepang juga memberikan sanksi terhadap Belarusia yang telah membantu Rusia dalam menginvansi Ukraina. Walau begitu, belum dijelaskan lebih lanjut sanksi apa yang akan diberikan terhadap Belarusia. 

4. Inggris tak hanya sanksi Pemerintah Rusia, melainkan juga miliarder Rusia

Inggris telah memberikan sanksi terhadap lima bank Rusia yang ada di Inggris. Lima bank yang mendapatkan sanksi adalah Rossiya Bank, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank dan Black Sea Bank.

Tak hanya itu, Inggris juga menjatuhkan sanksi terhadap tiga miliarder Rusia, yaitu Gennady Timchenko, Boris Rotenberg dan Igor Rotenberg, dilansir The Guardian. Ketiganya merupakan pebisnis asal Rusia yang memiliki bisnis di Inggris.

Boris dan Igor Rotenberg diketahui memiliki bisnis yang bernama SGM Group. Ada pula Timchenko yang merupakan pemilik Volga Group yang bergerak di bidang investasi swasta. 

Ada juga perusahaan penerbangan Aeroflot yang merupakan mitra klub Manchester United. Aeroflot tak dapat beroperasi lagi di Inggris sampai sanksi tersebut dicabut. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dikabarkan juga akan dibekukan seiring dengan banyaknya desakan oleh banyak pihak. 

Baca Juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Rusia

5. Kanada batalkan semua izin ekspor ke Rusia

Kanada dikabarkan juga telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia seiring dengan invasi terhadap Ukraina. Kanada telah menargetkan 62 individu dan entitas untuk diberi sanksi, termasuk perbankan Rusia.

Selain itu, Kanada juga telah membatalkan seluruh izin ekspor yang akan menuju Rusia. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan "sanksi-sanksi ini jangkauannya luas, mereka akan membebankan biaya besar bagi elit Rusia yang terlibat", dilansir Al Jazeera

Pembatalan izin ekspor oleh Kanada akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Rusia. Di sisi lain, Kanada juga mengatakan siap untuk menampung para imigran asal Ukraina. 

6. Republik Ceko, Polandia, dan Swedia tak mau mainkan playoff Piala Dunia 2022 di Rusia

Tampaknya sanksi terhadap Rusia telah melebar ke berbagai sektor. Baru-baru ini, laga final Liga Champions 2021/2022 tak jadi digelar di Gazprom Arena setelah UEFA memindahkannya menuju Paris. Gazprom Arena sendiri merupakan stadion yang berada di St.Petersburg, Rusia.

Selain itu, Polandia, Swedia, dan Republik Ceko juga sepakat untuk tak akan bermain babak playoff Piala Dunia 2022 di Rusia. Babak tersebut dijadwalkan digelar pada akhir Maret 2022 mendatang jika tak ada perubahan. 

Republik Ceko juga dikabarkan telah menghentikan semua penerbangan milik perusahaan Rusia. Negara tersebut juga diketahui sedang menganalisa lebih lanjut terkait rencana sanksi finansial terhadap perusahaan Rusia, dilansir Al Jazeera. 

7. Negara-negara lainnya masih menahan diri untuk berikan sanksi kepada Rusia

Sementara negara-negara maju sudah menyatakan pemberian sanksi terhadap Rusia, banyak negara yang menahan diri untuk memberikan sanksi. Walaupun mayoritas negara ASEAN mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina, belum ada pernyataan resmi dari masing-masing anggota negara ASEAN perihal pemberian sanksi. 

India yang merupakan salah satu mitra Rusia terkait kerja sama persenjataan juga enggan mengikuti jalan yang ditempuh beberapa negara untuk memberikan sanksi terhadap Rusia. Negara-negara di Benua Afrika juga pasif dalam menyuarakan situasi yang sedang terjadi di Ukraina saat ini. Hanya ada Afrika Selatan yang berani menyuarakan permintaan kepada Rusia agar menarik mundur pasukannya dari Ukraina, dilansir News24

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya