Pembunuhan 4 Warga Muslim di New Mexico, Biden: Saya Marah dan Sedih

Ada hadiah bagi siapa saja yang bisa menangkap pelaku

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui akun Twitter miliknya pada Senin (08/08/2022) mengecam pembunuhan empat pria Muslim di negara bagian New Mexico. Pembunuhan tersebut diyakini bisa menjadi kejahatan rasial.

Kepolisian di Albuquerque, kota terbesar di New Mexico, mengatakan pada hari Sabtu (06/08/2022) bahwa mereka sedang menyelidiki pembunuhan tiga pria Muslim. Kepolisian setempat mencurigai ketiga pembunuhan ini berkaitan dengan sebuah kasus pembunuhan pria muslim yang terjadi pada 2021 lalu.

1. Joe Biden mengatakan tidak ada tempat terkait penyerangan terhadap warga muslim di AS

Biden mengatakan dirinya marah terhadap pembunuhan empat warganya di New Mexico itu.

“Saya marah dan sedih dengan pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque,” tulis Biden. “Sementara kami menunggu penyelidikan penuh, doa saya bersama keluarga korban."

Biden mengatakan pemerintahannya mendukung perlidungan terhadap komunitas Muslim. Ia juga memastikan kebencian tidak memiliki tempat di Amerika. 

Gubernur New Mexico, Michelle Lujan Grisham, juga menyatakan kemarahan atas pembunuhan itu. Michelle mengatakan para pembunuh "sepenuhnya tidak dapat ditoleransi".

3. Para korban pembunuhan diidentifikasi sebagai keturunan asal Asia Selatan

Pembunuhan 4 Warga Muslim di New Mexico, Biden: Saya Marah dan SedihIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Polisi Albuquerque mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menemukan korban terbaru pada jumat (05/08/2022) malam hari waktu setempat. Mayatnya ditemukan di dekat kantor Layanan Keluarga Lutheran yang memberikan bantuan kepada para pengungsi. 

Polisi tidak mengidentifikasi pria itu, tetapi mengatakan dia berusia pertengahan 20-an, muslim, dan "asli dari Asia Selatan".

"Penyelidik percaya pembunuhan hari Jumat mungkin terkait dengan tiga pembunuhan baru-baru ini terhadap pria Muslim juga dari Asia Selatan," kata polisi, dilansir Al Jazeera

Dua dari korban sebelumnya adalah pria Muslim Pakistan. Mereka diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 27 tahun yang mayatnya ditemukan pada 1 Agustus dan seorang pria berusia 41 tahun ditemukan pada 26 Juli.

3. Ada hadiah bagi siapa saja yang menangkap pelaku

Polisi mendesak siapa pun yang memiliki informasi terkait pembunuhan untuk menghubungi saluran informasi. Para agen FBI juga dikabarkan akan membantu penyelidikan ini. 

Council on American-Islamic Relations, kelompok yang menyuarakan hak warga Muslim terbesar di Amerika Serikat, telah menawarkan hadiah 10.000 dolar AS kepada siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada pembunuhan atau penangkapan para pembunuh. Di sisi lain, ketegangan meningkat tajam di komunitas muslim di New Mexico. 

Ada pula hadiah sebesar 20.000 dolar AS dari Crime Stoppers bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi kredibel atau menangkap para pembunuh. Jika dirupiahkan, total hadiah dari kedua lembaga tersebut senilai sekitar Rp447 juta.

Baca Juga: Badai Salju Langka Melanda Mexico City, Robohkan Atap Swalayan

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya