NATO Serukan Negara Anggotanya Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Serangan Rusia di Dnipro semakin masif

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyerukan pengiriman senjata berat lebih banyak dari sekutu Barat ke Ukraina. Stoltenberg berharap pengiriman bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Seruan itu disampaikan pada Minggu (15/01/2023), sehari setelah serangan Rusia di Ukraina kembali menargetkan infrastruktur penting di Kota Dnipro. Serangan tersebut setidaknya menewaskan 30 orang. 

1. Pejabat militer negara-negara Barat akan gelar pertemuan khusus

NATO Serukan Negara Anggotanya Kirim Lebih Banyak Senjata ke UkrainaPresiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/POTUS)

Para pejabat di bidang militer akan melakukan pertemuan pada pekan ini. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengoordinasikan pengiriman senjata ke berbagai wilayah di Ukraina.

Pertemuan tersebut akan dilaksanakan di US Ramstein Air Base di negara bagian Rhineland-Palatinate Jerman pada Jumat (20/01/2023).  Saat ditanya apakah Jerman juga harus bergerak untuk menyediakan senjata yang lebih berat ke Ukraina, Stoltenberg mengatakan, “kami berada dalam fase yang menentukan perang. Kami telah menghadapi pertempuran sengit".

"Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk menang, dan untuk melanjutkan sebagai negara merdeka," tambahnya, dilansir Al Jazeera.

Jerman merupakan salah satu negara yang turut menyediakan senjata bagi Ukraina, setelah sempat dikritik karena terlalu lambat dalam memberi bantuan.

Baca Juga: Inggris akan Kirim Tank Tempur Utama ke Ukraina untuk Lawan Rusia

2. Rusia berhasil merebut Kota Soledar yang strategis

Rusia mengklaim telah merebut Soledar di Ukraina timur, yang merupakan pos pertambangan garam yang menampung 10 ribu orang. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut pencapaian pasukan Rusia di Soledar sebagai keberhasilan besar. 

“Ada dinamika positif, semuanya berkembang sesuai rencana. Saya harap para pejuang akan menyenangkan kami lebih dari sekali," kata Putin pada Minggu, dilansir France 24. 

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan perebutan kota tersebut sebagai misi pembebasan Soledar.

Kota Soledar cukup strategis bagi Rusia karena berada di persimpangan transportasi terdekat dengan Kota Bakhmut.

3. Sejumlah negara akan memberikan tambahan senjata dan alutsista ke Ukraina

NATO Serukan Negara Anggotanya Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukrainailustrasi tentara (pixabay.com/WikiImages)

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta senjata dari negara-negara Barat yang lebih banyak. Zelenskyy mengatakan, teror Rusia hanya dapat dihentikan di medan perang.

“Apa yang dibutuhkan untuk ini? Senjata-senjata yang ada di gudang mitra kami,” kata Zelenskyy. 

Dia berbicara tak lama setelah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjanji untuk menyediakan tank Challenger 2 ke Ukraina. Hal tersebut menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang memasok tank berat ke Kiev.

Polandia dan Finlandia juga telah mengungkapkan keinginannya untuk menyediakan tank Leopard 2 buatan Jerman kepada Ukraina. Sejumlah negara juga menginsyaratkan akan memberikan pasokan senjata lebih banyak kepada Ukraina dalam waktu dekat.

Baca Juga: Ukraina: Rusia Siapkan 2 Juta Tentara Baru untuk Serangan Musim Semi

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya