Ukraina: Rusia Siapkan 2 Juta Tentara Baru untuk Serangan Musim Semi

Ukraina yakin Rusia akan segera menyerang pada awal 2023

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Ukraina, pada Jumat (13/1/2023), mengumumkan bahwa Rusia akan membentuk jutaan tentara baru. Pasukan baru dibutuhkan untuk membuka serangan ofensif baru ke Ukraina, yang diduga akan dilangsungkan pada awal 2023. 

Pekan lalu, intelijen Ukraina memperkirakan, Rusia akan mengadakan mobilisasi militer baru yang menyasar penduduk laki-laki di kota besar, seperti Moskow, St. Petersburg, dan lainnya. Bahkan, mobilisasi gelombang kedua akan berdampak pada lebih dari 500 ribu warga Rusia. 

1. Rusia persiapkan 2 juta pasukan untuk bertempur di Ukraina

Ukraina: Rusia Siapkan 2 Juta Tentara Baru untuk Serangan Musim SemiTentara Rusia yang diterjunkan ke Ukraina. (twitter.com/mod_russia)

Direktorat Intelijen dari Kementerian Pertahanan Ukraina menyampaikan, Rusia akan membentuk sekitar 2 juta tentara untuk diterjunkan ke medan perang. 

"Menurut perkiraan dari Intelijen Militer Ukraina, mobilisasi berskala besar akan diadakan oleh negara agresor yang mengindikasikan bahwa pemimpinnya tengah merencanakan pembentukan tentara dengan jumlah mencapai 2 juta jiwa," tutur Kemenhan Ukraina, dilaporkan Ukrinform.

Kali ini, Ukraina tidak menyebut kapan Rusia akan memberlakukan mobilisasi dalam beberapa hari ke depan. Namun, Kiev memperkirakan bahwa sebanyak 500 ribu akan dipanggil untuk bergabung tentara cadangan dan memulai mobilisasi militer. 

Baca Juga: 100 Tentara Rusia Tewas saat Merebut Kota Soledar Ukraina

2. Reznikov sebut Rusia akan adakan serangan baru pada musim semi

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, saat diwawancara BBC menuturkan bahwa Kiev harus segera bersiap dengan serangan baru Rusia. Ia mengklaim Rusia akan melancarkan serangan baru pada musim semi dari wilayah yang sudah diokupansi. 

Reznikov menambahkan, Rusia kemungkinan tengah menyiapkan pasukan, amunisi, dan persenjataan baru. Ia pun memperingatkan otoritas Ukraina agar bersiap menghadapi serangan. 

"Musim semi adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan kembali pergerakan dari semua front. Kami paham bahwa mereka akan siap untuk memulai dan secara pasti, kami akan siap menghadapinya," papar Reznikov, dikutip Ukrainska Pravda.

Namun, Menhan Ukraina berpendapat, Rusia sepertinya tidak akan mengulangi invasi yang sama seperti tahun lalu dari teritori Belarus. Ia menyebut pergerakan di utara membutuhkan waktu yang banyak dan Rusia tidak punya sumber daya besar di sana. 

3. Pasukan Ukraina di Soledar dalam kondisi genting

Pada saat yang sama,Reznikov menyampaikan bahwa pasukan Rusia berusaha kuat merebut Soledar. Kota kecil itu bisa menjadi akses utama menuju ke Bakhmut dan mereka akan merelokasi perlengkapan beserta unitnya di Bakhmut. 

Ia juga menyampaikan, Rusia berupaya keras untuk merebut Bakhmut selama lebih dari empat bulan, tapi mereka selalu gagal. Oleh karena itu, mereka berusaha meluncurkan serangan besar-besaran dengan bantuan Wagner Group dan serangan udara. 

Reznikov menegaskan, pejuang Ukraina terus berupaya keras mempertahankan posisinya. Ia mengatakan situasi di Soledar memang sangat sulit bagi Ukraina, tapi tetap berada di bawah kontrolnnya. 

Mengenai jumlah korban, Reznikov menyebut jumlah korban dari Ukraina jauh lebih sedikit dibanding musuhnya. Ia berpendapat bahwa sekitar 500 pasukan Rusia terbunuh dan terluka setiap harinya. 

Baca Juga: Dubes Ukraina: Rusia Tidak Mampu Bernegosiasi Akhiri Konflik

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya