Partai Komunis Tunjuk Xi Jinping sebagai Presiden untuk Periode Ketiga

Xi Jinping juga terpilih sebagai kepala militer China

Jakarta, IDN Times - Presiden Xi Jinping resmi diberikan masa jabatan ketiga untuk menjadi pemimpin China. Selain itu, pada Minggu (23/10/2022), dia juga diangkat kembali sebagai kepala militer China.

Terpilihnya Xi Jigping tak lepas dari hasil sesi pleno pertama Komite Sentral ke-20 Partai Komunis China. Pemberian masa jabatan ketiga bagi Xi sebenarnya dianggap kontroversial, karena dianggap melanggar konstitusi oleh sebagian pihak.

1. Xi Jinping berhasil menyamai rekor masa jabatan Mao Zedong

Xi Jinping menjadi pemimpin pertama Partai Komunis yang berhasil mengamankan masa jabatan ketiga sebagai Presiden China setelah pendiri partai Mao Zedong.

Dia juga terpilih sebagai sekretaris jenderal Komite Sentral ke-20 Partai Komunis China (CPC) pada sesi pleno pertama komite yang diadakan pada Minggu (23/10/2022).

Sidang akbar dihadiri 168 anggota pengganti dan 203 anggota Komite Sentral CPC. Pada pertemuan tersebut, Xi yang berusia 69 tahun itu ditunjuk sebagai kepala Komisi Militer Pusat (CMC) CPC atau panglima tertinggi militer negara itu.

Dia terpilih kembali sebagai sekretaris jenderal CMC oleh Komite Tetap yang beranggotakan tujuh orang, yang terdiri dari para pendukungnya. Setelah pemilihannya, Xi muncul di hadapan media di Beijing untuk mengumumkan era baru, yang secara luas disebut 'Era Xi'.

Baca Juga: Jepang-Australia Teken Pakta Keamanan untuk Lawan Ancaman China 

2. Ketua Partai Shanghai Li Qiang diprediksi akan jadi perdana menteri pada 2023

Ketua Partai Shanghai saat ini, Li Qiang, kemungkinan akan mengambil alih posisi Perdana Menteri China dari Li Keqiang, yang akan pensiun tahun depan.

Pembantu dekat Ding Xuexiang, ketua Partai Guangdong Li Xi dan bos Partai Beijing Cai Qi juga berada dalam barisan baru Xi Jinping, menurut siaran media pemerintah dari Balai Besar Rakyat Beijing.

"Ini semua orang Xi, menandakan dia ingin memerintah bahkan setelah masa jabatan ketiga," kata Alfed Wu Muluan, pakar politik China di National University of Singapore, dilansir The New Indian Express.

Perombakan kepemimpinan terjadi tak lama setelah partai itu menyelesaikan Kongres. Kongres tersebut merupakan kegiatan di mana Komite Sentral baru yang terdiri dari sekitar 200 pejabat senior Partai dipilih. 

Perdana Menteri Li Keqiang saat ini dijadwalkan untuk pensiun setelah sesi legislatif tahunan Maret 2023 mendatang. Pasalnya, namanya tidak ada dalam daftar anggota Komite Sentral yang baru.

3. Dunia membutuhkan China

Partai Komunis Tunjuk Xi Jinping sebagai Presiden untuk Periode KetigaPresiden China Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Dalam pidatonya setelah mengamankan jabatan lima tahun ke depan, Xi Jinping mengatakan bahwa dunia membutuhkan China.

"China tidak dapat berkembang tanpa dunia, dan dunia juga membutuhkan China. Setelah lebih dari 40 tahun upaya tanpa henti menuju reformasi dan keterbukaan, kami telah menciptakan dua keajaiban, pembangunan ekonomi yang cepat dan stabilitas sosial jangka panjang," kata Xi.

Di sisi lain, resolusi tentang amandemen Konstitusi CPC yang diadopsi di Kongres menyerukan kepada organisasi partai di semua tingkatan untuk mengikuti kepemimpinan kuat dari CPC dengan Xi, yang memegang panji tertinggi sosialisme dengan karakteristik China.

"Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok untuk Era Baru adalah Marxisme Tiongkok kontemporer dan abad ke-21 dan mewujudkan budaya dan etos Tiongkok terbaik di era ini," kata resolusi tersebut.

Baca Juga: Diabaikan Staf Medis, Remaja China Meninggal saat Karantina COVID-19

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya