PM Malaysia Bertekad Tangani Isu Islamofobia secara Proaktif

Islamofobia jadi kebijakan luar negeri Malaysia

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan Malaysia akan ambil tindakan untuk menghadapi Islamofobia yang berkembang di luar negeri. Langkah tersebut akan dilakukan Malaysia secara proaktif.

Dia mengatakan akar penyebab dari keyakinan agama yang ekstrim terletak pada pendidikan dan pengasuhan. 

Hal tersebut diungkapkan pada Minggu (21/5/2023), ketika PM Anwar dan istrinya Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail menjamu cendekiawan populer Zimbabwe, Mufti Ismail Menk dan Sheikh Muhammad Salah dari Huda TV. Ada pula Sheikh Wael Ibrahim dari The Aware Academy yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Malaysia Dilanda Panic Buying Air Mineral 

1. Penanganan Islamofobia jadi kebijakan luar negeri Malaysia

PM Malaysia Bertekad Tangani Isu Islamofobia secara Proaktifmasjid (unsplash.com/Katerina Kerdi)

PM Anwar mengingatkan pemahaman yang lebih moderat dan menghormati perbedaan pendapat.

“Kita harus selalu diingatkan bahwa sebagai pendakwah bukan hak kita untuk menghukum orang lain. Karena itu, penting untuk menonjolkan pemahaman yang lebih moderat dan membudayakan adab al-Ikhtilaf (etika perbedaan pendapat) dalam menyikapi perbedaan pendapat,” ujarnya, dilansir The Star.

Dalam unggahan Facebook PM Anwar, dia mengatakan isu Islamofobia akan menjadi isu kebijakan luar negerinya. "Pada saat yang sama, Malaysia juga akan mengambil langkah proaktif untuk mengatasi gejala kanker Islamofobia di luar negeri, dan ini akan menjadi kebijakan spesifik di Kementerian Luar Negeri," tambah Anwar. 

Baca Juga: Jasad WNI Ditemukan dalam Tangki Limbah di Malaysia 

2. PM Anwar menyambut hangat Mufti Ismail Menk

PM Malaysia Bertekad Tangani Isu Islamofobia secara ProaktifPM Malaysia Anwar Ibrahim (dua dari kiri) menyambut hangat rombongan ulama Mufti Ismail Menk (facebook.com/Anwar Ibrahim)

PM Anwar menyatakan kegembiraan atas kunjungan cendekiawan Mufti Ismail Menk. “Saya terharu dengan kemudahan dan kenyamanan Mufti Menk dan rombongannya selama berada di Malaysia. Dia berniat untuk kembali ke sini lebih sering," ujar PM Anwar, dilansir The Borneo Post

“Saya menyampaikan kepada beliau bahwa pintu kita selalu terbuka dan semoga negara tercinta ini selalu mendapat berkah yang melimpah dari Allah SWT,” tambahnya. Mufti Menk merupakan salah satu ulama paling populer saat ini.

Menk dinobatkan sebagai salah satu dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia oleh Institut Pemikiran Islam Royal Aal al-Bayt di Yordania pada 2013, 2014, dan 2017 lalu.

Baca Juga: Belanja di Malaysia Bisa Pakai QRIS, Ini Daftar Merchant Penyedianya

3. PM Anwar kerap menggaungkan penanganan Islamofobia di dunia

Ini bukan merupakan yang pertama kali PM Anwar bicara soal Islamofobia di dunia. Sebelumnya, PM Anwar juga mengecam tindakan pembakaran Alquran oleh politisi Swedia Rasmus Paludan. 

PM Anwar mengatakan Malaysia mengecam kejahatan kebencian berulang yang menargetkan Muslim di dunia. Dia menaruh perhatian serius erkait meningkatnya gelombang ujaran kebencian terhadap Islam. 

Terkait kebijakan luar negeri Malaysia terkait Islamofobia, PM Anwar tidak menjelaskan secara spesifik langkah apa yang akan ditempuh. Walau begitu, PM Anwar berkomitmen untuk menangani isu ini secara global.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya