Ratusan Warga Sipil di Ukraina Meninggal Akibat Invasi Rusia

38 anak-anak di Ukraina meninggal akibat invasi Rusia

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 364 penduduk sipil terkonfirmasi meninggal akibat invasi Rusia sejak Kamis (04/02/2022). Hal tersebut diungkapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (06/02/2022). Jumlah ini berpotensi dapat lebih banyak daripada yang disebutkan sebelumnya menurut petugas misi pemantauan PBB. 

Selain itu, terdapat pula 759 penduduk sipil yang dikabarkan luka-luka, baik luka berat maupun luka ringan. Pada Sabtu (05/03/2022), terdapat penambahan jumlah korban sipil dengan catatan sebanyak 13 penduduk sipil meninggal dan 52 penduduk terluka menurut laporan U.N. High Commissioner for Human Rights (OHCHR)

1. Tiga penduduk sipil Ukraina tewas saat akan melarikan diri dari Kota Irpin

Dilansir The Independent UK, pasukan Rusia telah menembak mati tiga anggota keluarga yang mencoba melarikan diri dari Kota Irpin. Kota tersebut berada di bagian barat laut Ibu Kota Kiev, Ukraina. 

Dua dari tiga korban tersebut diketahui merupakan anak-anak. Mereka bertiga dikabarkan meninggal pada Minggu siang (06/03/2022) setelah para pasukan Rusia menembakkan mortir kepada mereka yang hendak sedang menyebrang sebuah jembatan. 

Hal tersebut membuat terdapat 38 anak-anak dinyatakan meninggal sejak invasi Rusia dilakukan, dilansir Ukrinform. Ada pula 71 anak-anak yang terluka akibat berbagai serangan yang dilakukan oleh para pasukan Rusia. 

2. Sekretaris AS Antony Blinken tuduh pasukan Rusia sengaja serang penduduk sipil

Mengingat sudah banyak penduduk sipil Ukraina yang menjadi korban invasi Rusia, Sekretaris AS Antony Blinken juga buka suara. Blinken mengatakan "laporan yang sangat kredibel bahwa terdapat penyerangan yang disengaja terhadap penduduk sipil". 

Jika hal tersebut terbukti benar, maka Rusia telah melakukan kejahatan perang. Di sisi lain, pihak Rusia telah membantah tuduhan tersebut terkait kesengajaan mereka menyerang penduduk sipil. Walau begitu, berbagai sumber telah menunjukkan militer Rusia menyerang bangunan penduduk sipil, termasuk apartemen. 

Para diplomat Albania untuk PBB menjadi salah satu perwakilan yang mengecam secara terang-terangan tindakan para pasukan Rusia yang dengan sengaja menyerang penduduk sipil. Mereka juga menyerukan bahwa tindakan Rusia ini harus diakhiri. 

Baca Juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang yang Diminta Ukraina ke NATO?

3. Ukraina klaim terdapat 11.000 pasukan Rusia yang tewas

Di sisi lain, dlansir Utv Pakistan, pihak Ukraina mengklaim terdapat 11.000 pasukan Rusia yang tewas. Hal tersebut diungkapkan Staf Pasukan Ukraina pada Minggu (06/03/2022). Sedangkan Ukraina sendiri tidak menyebutkan berapa jumlah pasukannya yang tewas dalam laporan tersebut.

Di sisi lain, jumlah yang diklaim pihak Ukraina berbeda jauh dengan klaim yang dilaporkan Juru Bicara Menteri Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov. Dia mengatakan bahwa terdapat 498 tentara Rusia yang tewas saat bertugas per Rabu (02/03/2022), dilansir Alarabiya

Sejauh ini belum ada tim independen yang akan menginvestigasi seluruh korban akibat invasi Rusia atas Ukraina tersebut. Para korban diperkirakan masih akan terus meningkat mengingat gencatan senjata belum diumumkan kedua belah pihak per Minggu (06/03/2022) pukul 23.00 WIB. 

Baca Juga: Konflik Ukraina, Aljazair Tutup Sementara Kedubesnya di Kiev

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya