Sadis! 5 Warga Desa Dimutilasi setelah Ditangkap Junta Myanmar

Lima korban tersebut sempat hilang selama sebulan

Jakarta, IDN Times - Penduduk desa di Kota Indaw di wilayah Sagaing utara Myanmar telah menemukan lima mayat penduduk setempat yang dimutilasi dan terbakar hangus. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat dari milisi anti-junta Revolusi Indaw. 

Kelima mayat tersebut ditangkap ketika pasukan junta memasuki desa tersebut pada 24 Maret 2023. Pejabat Revolusi Indaw, yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan kepada pasukan Radio Free Asia pada Rabu (26/4/2023) bahwa orang-orang itu merupakan anggota dari People’s Defence Force (PDF). 

Baca Juga: Terungkap! Momen Terakhir Jurnalis Jepang sebelum Mati di Myanmar

1. Lima korban tersebut dikabarkan telah hilang selama sebulan sebelum mayatnya ditemukan

Sadis! 5 Warga Desa Dimutilasi setelah Ditangkap Junta MyanmarBendera Myanmar(Pixabay.com/jorono)

Para korban yang tewas telah berhasil diidentifikasi oleh masyarakat setempat. Mereka adalah Nyi Nyi yang berusia 25 tahun; Law Shote berusia 25 tahun; Aung Min Thike, 38 tahun; Nay Lin Tun, 38 tahun; dan Poe Shan, 48 tahun. 

“Dewan militer mengumumkan pada 24 Maret bahwa lima personel PDF tewas tetapi tidak ada pertempuran saat itu,” kata pejabat Revolusi Indaw itu, dilansir Radio Free Asia (RFA). “Sebulan kemudian, ketika kami menemukan mayat yang terbakar di tanah, kami menyadari bahwa mayat tersebut adalah kelima warga desa tersebut," tambahnya.

Wilayah Sagaing menjadi tempat pertempuran paling sengit di Myanmar, dengan pasukan junta melakukan serangan udara terhadap sasaran sipil dan menghancurkan desa-desa yang dianggap mendukung pasukan PDF. 

Pada Minggu (23/4/2023), junta Myanmar menyiksa dan memenggal kepala seorang pria yang mereka tangkap di Ta Pa Yin Kwe di wilayah Sagaing dan membakar rumah-rumah di sana dalam serangan kedua di desa tersebut pada 2023 ini.

Baca Juga: Serangan Militer di Myanmar, Indonesia Diharapkan Susun Strategi Lagi

2. Junta Myanmar juga diketahui tak segan memenggal kepala anak-anak yang bantu PDF

Sadis! 5 Warga Desa Dimutilasi setelah Ditangkap Junta Myanmarilustrasi tentara (pixabay.com/WikiImages)

Pada akhir Februari 2023 lalu, junta Myanmar diketahui telah memenggal lima pejuang PDF. Dua di antaranya diketahui masih anak-anak atau berusia di bawah 18 tahun.

Mayat mereka ditemukan di Kotapraja Myinmu, Wilayah Sagaing, tak lama setelah pasukan militer meninggalkan daerah tersebut. Tiga dari korban adalah anggota (PDF) dan ditangkap saat mereka bersiap untuk menyergap junta yang telah menyerbu desa-desa di perkampungan waktu itu.

Para korban diketahui bernama Pho Sein (15 tahun), Myo Zin (19 tahun), Zaw Myo Thant (19 tahun) Pho Ke (17 tahun) dan korban lain yang masih belum teridentifikasi, menurut anggota PDF, dilansir Myanmar Now.

Ketika pasukan PDF menemukan mayat-mayat itu, empat dari mereka telah dipenggal kepalanya dan satu lagi, mayat tak dikenal yang ditemukan di dekat desa Pa Dat Taing telah dipotong-potong, menurut saksi mata.

Sekitar 70 tentara junta mulai menyerbu desa Pa Dat Taing, di perbatasan antara kotapraja Ayadaw dan Myinmu, pada 25 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: Junta Myanmar Beri Amnesti Tahun Baru ke 3.000 Tahanan

3. Hampir 3.500 warga Myanmar dibunuh oleh junta sejak kudeta 2021

Hampir 3.500 warga sipil telah tewas di berbagai daerah sejak kudeta 2021 lalu, menurut laporan Assistance Association for Political Prisoners. Setidaknya ada lebih dari 21 ribu warga yang ditangkap oleh junta karena mengkritik atau mendukung kelompok separatis.

Baru 3.900 warga sipil yang dibebaskan dari penjara sejak penangkapan besar-besaran. Dari puluhan ribu orang yang ditangkap, setidaknya 1.000 di antaranya merupakan lawan politik dari junta Myanmar, termasuk tokoh Aung San Suu Kyi.

Partai Suu Kyi, National League for Democracy (NLD), telah dibubarkan karena dianggap tidak memenuhi persyaratan pendaftaran pemilu yang telah dimanipulasi oleh junta Myanmar. Tindakan tersebut telah dikecam oleh banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya