Taliban-Pakistan Ancam Bakal Serang Pasukan Keamanan saat Ramadan

Tehreek-e-Taliban jadi ancaman keamanan nyata di Pakistan

Jakarta, IDN Times - Taliban Pakistan akan melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan saat Ramadan. Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) merupakan sebuah gerakan terpisah yang memiliki akar yang sama dengan militan yang mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021 lalu.

Dalam beberapa bulan terakhir, intensitas serangan dari kelompok TTP dikabarkan telah meningkat. Pemerintah Pakistan telah mengadakan serangkaian pembicaraan dengan kelompok TTP pada akhir 2021 untuk membahas kemungkinan gencatan senjata. Sayangnya, negosiasi tersebut gagal. 

Baca Juga: Pejabat Senior Taliban Pakistan Diduga Tewas di Afghanistan

1. Serangan akan menyasar pasukan keamanan Pakistan dan kolaboratornya

Juru bicara kelompok militan TTP, pada Rabu (30/03/2022), menyatakan akan ada serangan yang dimulai pada hari pertama bulan suci Ramadan. Hari suci bulan Ramadan di Pakistan sendiri dikabarkan akan dimulai pada Minggu atau Senin waktu setempat.

Rencana serangan tersebut akan menargetkan pasukan keamanan dan kolaborator mereka, kata Mohammad Khorasani, juru bicara kelompok militan TTP.  “Operasi ini akan mencakup operasi martir [bunuh diri], serangan penyergapan, operasi ranjau, serangan balik, serangan target, operasi laser dan penembak jitu,” kata Khorasani, dilansir Al Arabiya News.

2. Serangan terbaru Taliban Pakistan telah bunuh sembilan petugas keamanan Pakistan

Sedikitnya enam tentara Pakistan meninggal pada Rabu (30/3/2022) dalam sebuah serangan terhadap pangkalan mereka di barat laut Pakistan, tepatnya di Kota Tank. Militer setempat mengklaim serangan tersebut dilakukan oleh TTP.

Dalam serangan lain, gerilyawan TTP membunuh seorang kapten dan seorang tentara di Waziristan Selatan pada Selasa (29/3/2022), kata militer. Secara terpisah seorang petugas polisi tewas di Bannu, Khyber Pakhtunkhwa. Taliban Pakistan, TTP mengklaim tanggung jawab atas berbagai teror tersebut. 

TTP merupakan sebuah gerakan terpisah yang memiliki akar yang sama dengan militan yang mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan 2021 lalu. "Selama baku tembak yang intens, enam tentara, setelah bertempur dengan gagah berani, mengucapkan syahadat," kata militer Pakistan, dilansir NDTV

Dalam sebuah pernyataan, TTP mengklaim telah membunuh atau melukai lebih dari 30 tentara belakangan ini. Di sisi lain, intensitas serangan kelompok tersebut memang sedang meningkat di samping kondisi politik di Pakistan yang sedang memanas akibat mosi tidak percaya PM Imran Khan. 

Baca Juga: Pakistan Serukan Dunia Akhiri Sanksi ke Taliban

3. Mengenal kelompok Taliban versi Pakistan

Berbicara tentang Taliban, tentunya kelompok ini identik dengan negara Afghanistan. Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) merupakan organisasi militan terbesar yang berperang melawan negara di Pakistan.

Menurut PBB, TTP juga memiliki beberapa ribu pejuang di Afghanistan, dengan benteng di kedua sisi perbatasan Afghanistan-Pakistan, dilansir Carnegie Endowment For International Peace. Kelompok ini memang menjadi ancaman serius bagi keamanan di Pakistan sejauh ini. 

Kelompok itu mulai membuat keributan di Pakistan setelah terbentuk pada 2007. Puncak keganasan TTP terjadi pada 2014 sebelum akhirnya mereka dipaksa bersembunyi di seberang perbatasan oleh pasukan keamanan Pakistan. 

Sejak itu, pasukan keamanan menjadi salah satu target utama dalam berbagai serangan TTP. Sejak Kota Kabul di Afghanistan dikuasai oleh Taliban, kelompok itu menjadi berani dalam melakukan berbagai serangan di Pakistan. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya