Ukraina Tuduh Israel Ingkar Janji soal Pemberian Bantuan Medis

Sikap Kedutaan Ukraina dikritik oleh UN Watch

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Ukraina di Israel telah meluncurkan kritik kepada Israel, atas penundaan berkelanjutan dalam memberikan perawatan kepada tentara Ukraina yang kehilangan anggota badan selama perang melawan Rusia. Sejauh ini, banyak pasukan Ukraina yang harus kehilangan anggota badannya akibat perang.

Kedutaan Ukraina melayangkan kritik tersebut pada Minggu (19/6/2022) dengan mengunggah di Twitter dan Facebook, terkait gambar seorang tentara Ukraina berusia 19 tahun bernama Delil. Pemuda tersebut diketahui kehilangan kedua kakinya dalam serangan Rusia dan sekarang membutuhkan implan prostetik.

Namun, keluhan kedutaan Ukraina itu dikritik oleh UN Watch pada Senin (20/6/2022), karena Kiev dianggap tak mendukung Israel dalam mengamankan "wilayahnya". Ukraina diketahui merupakan salah satu yang menolak blok negara-negara Barat dalam menentang Komisi Pillay anti-Israel. 

1. Israel tak memenuhi janjinya dalam merawat tentara Ukraina yang membutuhkan perawatan

Ukraina Tuduh Israel Ingkar Janji soal Pemberian Bantuan MedisAsap dan api membubung selama penembakan di dekat Kiev, saat Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Duta Besar Ukraina menyatakan kekecewaannya bahwa Israel tidak memenuhi kewajibannya mengenai perawatan korban perang yang terluka. Israel juga tidak mentransfer pasokan penuh rompi dan helm yang dijanjikan sebelumnya.

Ukraina mengklaim bahwa Israel telah berjanji untuk menerbangkan orang Ukraina yang terluka dan akan memberikan perawatan di negara itu. Namun, Israel mengindikasikan untuk tidak menjalankan janjinya tersebut.

Perjanjian perawatan tentara Ukraina dalam sistem kesehatan Israel telah disepakati dalam beberapa bulan terakhir, dalam diskusi perjanjian bilateral antara kedua negara. Belum diketahui secara pasti mengapa Israel tak menjalankan perjanjian tersebut.

Baca Juga: Ukraina Sebut Serangan Rusia Akan Menggila saat KTT Uni Eropa 

2. Ukraina merasa kecewa atas perlakukan Israel

Kedutaan Besar Ukraina di Israel mengungkapkan rasa kekecewaannya.

"Banyak orang Ukraina kehilangan bagian tubuh dalam serangan Rusia. Israel merupakan kekuatan internasional di bidang prostesis," cuit akun kedutaan tersebut. 

"Kami berharap pemerintah Israel melakukan tindakan moral yang benar dan membantu warga Ukraina. Tidak ada pembenaran atas penundaan terus-menerus dalam bantuan di bidang kemanusiaan ini," tambah keterangan akun tersebut. 

Dalam cuitan, Ukraina juga mengunggah foto seorang tentara yang telah diamputasi. Tentara berusia 19 tahun tersebut diketahui bernama Delil yang ikut berperang melawan Rusia. 

3. Ukraina minta bantuan ke Israel, UN Watch malah mengkritiknya

Di sisi lain, UN Watch telah melayangkan pernyataan pedas terkait kritikan Ukraina kepada Israel. UN Watch mengkritik Ukraina yang dianggap tidak konsisten dengan politik luar negerinya. 

"Kepada @UKRinIsrael... Duta Besar Yevgen Korniychuk: Tahun lalu teroris Hamas menembakkan 4.000 roket ke warga sipil Israel. Ketika PBB mengadopsi resolusi yang disponsori Palestina yang mengutuk Israel karena membela diri, mengapa Ukraina memilih 78 persen dari mereka?" cuit akun tersebut. 

"Dalam tiga suara PBB tahun ini, Israel bergabung dengan Ukraina untuk mengutuk agresi dan disinformasi Rusia. Namun ketika minggu lalu 22 negara termasuk AS, Kanada, Jerman & Belanda bergabung dengan Israel dalam menentang Komisi Pillay anti-Israel, Ukraina menolak," tambah UN Watch. 

Baca Juga: Ukraina Larang Musik dan Buku dari Rusia

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya