Vietnam Gagalkan Penyelundupan 7 Ton Gading dari Afrika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Vietnam telah menyita 7 ton gading yang diselundupkan dari Angola pada Senin (20/3/2023). Operasi ini merupakan penyelematan produk satwa liar terbesar selama bertahun-tahun di Vietnam.
Perdagangan gading merupakan tindakan ilegal di Vietnam walau masih sering terjadi. Barang-barang lainnya yang sering diselundupkan ke Vietnam adalah kulit pangolin, tanduk badak, dan bangkai harimau.
1. Gading diklaim sebagai kacang ekspor
Otoritas pabean di Kota Haiphong menemukan gading yang tersembunyi di sebuah wadah yang dinyatakan sebagai kacang. Pemerintah Vietnam menjelaskan, kargo itu sudah transit di Singapura.
Ini bukan kasus pertama otoritas Vietnam menemukan gading gajah. Bulan lalu, penegak hukum berhasil menggagalkan perdagangan lebih dari 600 kilogram gading dari Afrika di Pelabuhan Lach Huyen.
Pelabuhan Lach Huyen kerap menjadi tempat transit perdagangan gading ilegal. Barang tersebut diperdagangankan melalui kawasan Afrika, dilansir Reuters.
Baca Juga: Penyelundup Gading Gajah dari Uganda Divonis Penjara Seumur Hidup
2. Vietnam akui penyelundup orang yang lihai
Editor’s picks
Vietnam terkejut dengan kelihaian penyelundup yang telah memberikan informasi palsu untuk menghindari deteksi. Barang -barang itu dijelaskan dalam bahasa yang tidak umum.
Gading ada dalam daftar barang yang dilarang dari impor dalam Keputusan Pemerintah Vietnam No. 69/2018/Nđ-CP, yang dikeluarkan pada 15 Mei 2018. Selain itu, gading gajah Afrika terdaftar dalam Lampiran I dari Konvensi tersebut Tentang Perdagangan Internasional Spesies Fauna Liar dan Flora (CITES), dilansir Viet Nam News.
Pemerintah Vietnam telah memulai penyelidikan atas kasus ini. Mereka menjelaskan akan lebih banyak inspeksi ke depan untuk memberantas kasus perdagangan gading ilegal.
3. Kebanyakan gading ilegal berlabuh ke China
Sebagian besar gading yang diselundupkan secara ilegal ke Asia Tenggara berakhir di tangan pelanggan China. Hal tersebut tak lepas dari penegakan hukum di China yang lemah, meskipun Beijing melarang penjualan gading gajah sejak akhir 2017.
Vietnam adalah anggota Konvensi Perdagangan Internasional dalam Spesies Flora dan Fauna Liar yang Terancam Punah (CITES). Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang berkomitmen untuk mengimplementasikan konvensi tersebut dengan baik.
Sebelumnya, pihak berwenang Vietnam di pelabuhan yang sama menyita 7,5 ton gading gading dan skala pangolin yang tersembunyi di barel baja dalam kontainer pengiriman pada Juni 2019. Pengiriman itu menuju ke perusahaan logistik di Haiphong, tetapi tidak ada yang mengklaimnya saat otoritas setempat menemukan barang tersebut.
Baca Juga: Benarkah Berat Awan Setara 100 Gajah? Ini Fakta Sebenarnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.