Jakarta, IDN Times - Sebuah bangunan apartemen di Sanary-sur-Mer, Prancis pada Selasa (7/12/2021) roboh usai terdengarnya suara ledakan. Bahkan, suara ledakan yang diduga akibat kebocoran gas itu terdengar hingga belasan kilometer dari lokasi kejadian.
Kasus yang sama sebelumnya pernah terjadi di Prancis selatan, tepatnya di Kota Marseille di tahun 2018. Peristiwa itu telah mengakibatkan tiga orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Peristiwa robohnya bangunan apartemen di pesisir Sanary-sur-Mer, Prancis yang tak jauh dari Kota Toulon. Bahkan, insiden di apartemen tiga lantai itu terjadi pada dini hari, pukul 3.50 waktu setempat.
Sementara itu, tim penyelamat menemukan seorang laki-laki tewas, beserta ibu dan bayi yang kemungkinan masih berusia 18 bulan. Keduanya ditemukan selamat dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan tiga orang dilaporkan mengalami luka ringan, dikutip dari Euronews.
Kendati demikian, dilaporkan masih ada dua orang yang hilang dan belum ditemukan oleh tim penyelamat hingga kini. Diduga keduanya masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan, dilansir dari Associated Press.
Dilaporkan dari Associated Press, menurut personel pemadam kebakaran Kapten Aurelia Mannaioni mengungkapkan bayi dan kedua orangtuanya berhasil ditemukan atas bantuan dari anjing pelacak. Selain itu, tangisan bayi yang memudahkan petugas untuk menemukan ketiganya.
Sementara itu, lelaki yang tewas diketahui merupakan ayah bayi yang diperkirakan masih berusia 30 tahunan. Mannaioni mengungkapkan bahwa ayahnya menolong anaknya yang masih bayi agar tidak tertimpa bangunan.
Ibu bayi yang ditemukan tewas juga selamat, tetapi diketahui mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif. Petugas pemadam kebakaran yang ke diterjunkan ke lokasi kejadian dilaporkan masih mencari korban yang masih belum ditemukan.
Robohnya bangunan apartemen ini diduga akibat adanya ledakan yang disebabkan kebocoran gas. Hal ini lantaran petugas mencium bau gas yang sangat kuat ketika datang ke lokasi kejadian. Namun, petugas masih akan menginvestigasi lebih lanjut guna mengetahui kronologi yang sebenarnya,
Menurut petugas pemadam kebakaran menjelaskan bila bangunan yang kolapsnya hanya berada di bawah, tetapi masih ada beberapa rumah di atas bangunan. Maka dari itu, petugas juga mengevakuasi seluruh penghuni yang berada di lantai atas apartemen.
Di samping itu, dua bangunan yang bersebelahan dengan apartemen juga sudah dievakuasi dan menempatkan garis larangan masuk di sekeliling area kejadian. Aliran gas menuju ke bangunan di area tersebut sudah diputus untuk sementara waktu dan para korban terdampak sudah diungsikan ke tempat khusus, dilansir dari France Bleu.