Laporan mengenai rencana pembangunan pangkalan militer ini mulanya beredar di sejumlah media Israel, termasuk Ynet, Shomrim, dan Yedioth Ahronoth. Media-media ini menyebut bahwa AS sedang menyiapkan pangkalan besar yang sanggup menampung beberapa ribu personel di dekat perbatasan Gaza.
Pangkalan ini berfungsi untuk mengawasi implementasi perjanjian gencatan senjata di wilayah Palestina tersebut. Menurut Yedioth Ahronoth, proyek ini akan menandai peningkatan signifikan aktivitas AS di Israel.
Meski lokasi pastinya belum ditentukan, survei terhadap kemungkinan lokasi sedang berlangsung di area pinggiran Gaza. Biaya pembangunan fasilitas ini diperkirakan mencapai 500 juta dolar AS (sekitar Rp8,3 triliun).
“Pendirian pangkalan Amerika di tanah Israel menunjukkan tekad Washington untuk terlibat di Gaza dan konflik Israel-Palestina yang lebih luas,” tutur seorang pejabat Israel, dilansir Anadolu Agency.