Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hamas Serahkan Jenazah Tentara Israel yang Tewas di Gaza 11 Tahun Lalu

pemandangan sudut kota Gaza. (unsplash.com/Emad El Byed)
pemandangan sudut kota Gaza. (unsplash.com/Emad El Byed)
Intinya sih...
  • Hadar Goldin tewas dalam pertempuran di Gaza pada 2014.
  • Keluarga Goldin berjuang bertahun-tahun untuk memulangkan jenazah.
  • Penyerahan jenazah Hadar Goldin merupakan bagian dari pertukaran sandera Israel-Hamas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Palestina, Hamas, menyerahkan jenazah seorang tentara Israel yang tewas lebih dari satu dekade lalu di Gaza. Israel mengonfirmasi bahwa jasad yang diterima tersebut adalah milik Letnan Hadar Goldin, seorang prajurit yang gugur dalam perang 2014.

Jasad Goldin diserahkan Hamas kepada Palang Merah Internasional atau ICRC pada Minggu (9/11/2025) waktu setempat. Selanjutnya, ICRC mentransfer jenazah itu kepada militer Israel di Gaza. Proses serah terima ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri pertempuran terburuk di Gaza sebulan terakhir, dilansir Al Jazeera.

1. Goldin tewas dalam pertempuran di Gaza pada 2014

Hadar Goldin adalah seorang perwira yang tewas pada tanggal 1 Agustus 2014 di Gaza. Ia tewas hanya beberapa jam setelah gencatan senjata kemanusiaan 72 jam mulai berlaku pada waktu itu. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut Golding gugur secara heroik selama Operasi Protective Edge.

"Saya tahu penderitaan yang dialami keluarganya, saya tahu kerinduan akan kepulangannya yang menyatukan rakyat Israel, dan hari ini kami bersatu untuk akhirnya membawanya kepada orang tuanya, kepada keluarganya, ke makamnya di Israel," kata Netanyahu, dilansir BBC.

Goldin berusia 23 tahun ketika ia terbunuh di Gaza dan tubuhnya ditahan di wilayah Palestina sejak saat itu. Ia adalah bagian dari unit Israel yang bertugas melacak dan menghancurkan terowongan-terowongan milik Hamas. Hamas disebut menyeret tubuh Goldin kembali ke dalam terowongan setelah ia tertembak dan tewas dalam penyergapan.

Menurut sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, jenazah Goldin ditemukan dari terowongan di kamp pengungsi Yebna di Rafah sehari sebelum diserahkan. Jenazah itu kemudian dibawa ke Pusat Nasional Kedokteran Forensik di Tel Aviv untuk dilakukan verifikasi forensik.

2. Pihak keluarga berjuang bertahun-tahun untuk memulangkan jenazah

Keluarga Goldin telah menghabiskan bertahun-tahun berkampanye untuk kepulangan Hadar. Upaya keluarga mereka kembali mendapat sorotan selama kampanye internasional untuk pembebasan sandera yang ditahan setelah serangan Hamas 7 Oktober 2023.

"Kami membawa Letnan Hadar Goldin, putra kami, seorang pejuang, untuk dimakamkan di Israel. Kami tidak meninggalkan prajurit di medan perang, karena ini adalah sebuah nilai dan kami tidak berkompromi pada nilai-nilai tersebut,” ujar ayah Hadar, Simcha Goldin, dilansir CNN.

Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog turut menyampaikan penghormatan kepada keluarga Goldin. Ia memuji perjuangan mereka untuk memulangkan Hadar.

3. Bagian dari pertukaran sandera Israel-Hamas

Penyerahan jenazah ini dilakukan di bawah fase pertama gencatan senjata yang diperantarai AS, di mana Hamas diwajibkan mengembalikan semua sandera, termasuk jenazah korban tewas. Hadar Goldin menjadi jenazah sandera ke-24 yang dikembalikan oleh Hamas sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober. Sebelumnya, Israel telah memulangkan jenazah prajurit lain yang tewas pada tahun 2014, Oron Shaul, di awal tahun ini.

Sebagai balasan dari pertukaran ini, Israel telah membebaskan hampir 2 ribu warga Palestina. Otoritas Palestina mencatat bahwa lebih dari 10 ribu orang masih ditahan di penjara-penjara Israel. Selain itu, Israel juga telah mengembalikan jenazah ratusan warga Palestina yang tewas di Gaza sebagai bagian dari kesepakatan.

Setelah serah terima Hadar Goldin, masih ada empat jenazah sandera yang tersisa di Gaza. Tiga jenazah sandera adalah warga Israel yang tewas pada 7 Oktober 2023 dan dibawa ke Gaza. Satu jenazah lainnya adalah warga negara Thailand yang diculik selama serangan itu dan telah dianggap meninggal dunia oleh pemerintah Thailand.

Sementara itu, Israel masih menggempur Gaza meskipun ada gencatan senjata. Total 241 warga Palestina tewas dan 619 lainnya luka-luka sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Densus 88: Beberapa Bom di SMAN 72 Dikendalikan Jarak Jauh

10 Nov 2025, 20:31 WIBNews