AS Jual Rudal Patriot ke Jerman Senilai Rp78 Triliun

- Pemerintah AS setuju jual rudal Patriot dan peralatan terkait ke Jerman, termasuk 600 rudal senilai 5 miliar dolar.
- Jerman akan mengakuisisi sistem pertahanan udara baru buatan AS untuk mengisi stoknya yang berkurang.
- Rudal Patriot digunakan untuk melindungi dari pesawat dan rudal musuh hingga jarak 100 km dan ketinggian 30 km.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan persetujuan untuk penjualan rudal Patriot dan peralatan terkait kepada Jerman. Pengumuman pada Kamis (15/8/2024), menyebutkan hingga 600 rudal yang akan dijual.
Jerman sebelumnya telah menyumbangkan beberapa sistem pertahanan udara canggihnya ke Ukraina. Untuk mengisi kembali stoknya, Berlin telah berencana untuk mengakuisisi rudal pertahanan baru buatan AS.
1. Meningkatkan keamanan sekutu NATO

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) menyebutkan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kesepakatan penjualan senjata dengan Jerman yang diperkirakan senilai 5 miliar dolar (Rp78 triliun).
Dilansir Defense News, senjata yang akan dijual tersebut adalah 600 rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) Missile Segment Enhancement (MSE) buatan Lockheed Martin. Ini juga akan mencakup 10 rudal fly-to-buy.
"Usulan penjualan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dengan meningkatkan keamanan sekutu NATO yang merupakan kekuatan penting bagi stabilitas politik dan ekonomi di Eropa," katanya.
Departemen Luar Negeri AS telah memberitahukan hal itu kepada Kongres pada Kamis . Kini Kongres yang akan memutuskan apakah akan menyetujui kesepakatan tersebut.
2. Sistem pertahanan untuk melindungi dari pesawat dan rudal musuh
Sistem pertahanan udara Patriot buatan AS adalah salah satu sistem pertahanan paling canggih saat ini. Selama Perang Dingin, Jerman memiliki sebanyak 36 sistem. Namun jumlah tersebut berkurang di tahun-tahun berikutnya.
Dilansir Deutsche Welle, saat ini kekuatan Berlin tinggal sembilan sistem Patriot. Sebelumnya, mereka juga telah menyumbangkan tiga sistem tersebut ke Ukraina untuk mempertahankan negara tersebut dari gempuran Rusia.
Sistem pertahanan ini digunakan untuk menghalau pesawat dan rudal musuh hingga jarak 100 kilometer dan pada ketinggian 30 kilometer.
Di Eropa, negara yang menggunakan sistem pertahanan tersebut selain Jerman adalah Yunani, Belanda, Polandia, Rumania, Spanyol dan Swedia.
3. Jerman perlu melipatgandakan pertahanan jika terjadi ketegangan parah

Pembelian yang dilakukan Jerman akan mencakup serangkaian peralatan pendukung, termasuk pelatihan dan layanan logistik. Hal itu mencerminkan fokus Berlin dalam meningkatkan pertahanan nasional.
Dilansir Army Technology, dengan pembelian tersebut, Jerman juga bertujuan untuk melindungi wilayah udara serta berkontribusi lebih efektif terhadap keamanan kolektif NATO.
Dalam rencana pertahanan NATO yang baru bulan lalu, Jerman disebut perlu melipatgandakan pertahanan udara untuk melindungi infrastruktur dan kekuatan militer jika terjadi ketegangan parah atau perang.