Australia Izinkan Kuda Liar Ditembak dari Udara untuk Kurangi Populasi

Sharpe mengatakan bahwa pemerintah harus segera bertindak untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati yang terancam di Taman Nasional Kosciuszko sebelum terlambat.

Pemerintah memiliki kewajiban untuk menyelamatkan lebih dari 30 spesies asli Australia yang hampir punah.

“Ini adalah salah satu permata berharga di taman nasional kita, tetapi berada dalam bahaya besar. Ekosistem, spesies asli dan habitatnya terancam punah karena hewan pendatang, termasuk kuda liar,” kata Sharpe, dikutip dari The Guardian.

Kuda-kuda liar yang ada di Taman Nasional Kosciuszko memiliki dampak yang merugikan pada air, tanah, serta spesies yang terancam punah seperti katak corroboree, possum kerdil pegunungan, kadal guthega, kadal she-oak dan ikan galaxias.

Diperkirakan ada sekitar 14-23 ribu kuda liar di seluruh taman nasional. Pemerintah diharuskan untuk mengurangi populasi kuda liar menjadi 3 ribu ekor pada pertengahan tahun 2027.

Sharpe mengatakan bahwa rencana untuk memusnahkan kuda liar tidak akan berhasil, jika hanya menggunakan cara seperti menjebak dan menembaknya di daratan. Perlu adanya opsi lain, yang salah satunya adalah penembakan melalui jalur udara.

"Selama beberapa tahun terakhir, jumlah kuda liar di Taman Nasional Kosciuszko menjadi tidak terkendali dalam kaitannya dengan keseimbangan ekosistem lainnya. Pertumbuhan yang tak terkendali membuat kita harus segera menurunkan angka ini. Lama-kelamaan kita harus benar-benar menembak lebih banyak kuda daripada yang saya inginkan,” ungkap Sharpe, dikutip dari ABC News.

Pemerintah New South Wales memperkirakan lebih dari 5 ribu kuda per tahun harus dimusnahkan, untuk mencapai target 3 ribu kuda liar pada 2027.

Warga negara New South Wales telah mendukung rencana penembakan kuda liar untuk melindungi spesies asli Australia dari kepunahan. Mereka mengatakan bahwa segala cara ke depannya akan dapat diterima, asalkan itu dengan cara yang manusiawi.

"Kami mendukung pemusnahan kuda liar sesuai dengan apa yang direncanakan. Akan tetapi itu perlu dilakukan dengan cara yang benar yaitu pemusnahan yang manusiawi," kata Dugald Saunders, perwakilan legislatif di New South Wales.