Varian COVID-19 Baru Muncul, Inggris Perketat Aturan Perjalanan

Kedatangan dari 15 negara akan dilarang mulai Jumat ini

London, IDN Times - Beberapa ahli mengatakan bahwa varian baru COVID-19 di Inggris telah terindentifikasi sejak bulan September lalu dan berpotensi 70 persen lebih mudah menyebar dibandingkan dengan varian sebelumnya. Tidak hanya Inggris, varian baru ini juga ditemui di Afrika Selatan dan Brazil. Dalam upaya mencegah meluasnya kasus varian baru COVID-19 di negaranya, Inggris telah menetapkan larangan perjalanan ke Afrika Selatan sejak Rabu (06/01) dan ke negara-negara di Amerika Selatan sejak Jumat (15/01) ini.

Grant Shapps selaku Sekretaris Transportasi Inggris mengatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai pencegahan cepat atas ketakutan tersebarnya varian baru COVID-19 yang ditemukan di Brazil. Departemen Transportasi Inggris menekankan bahwa kebijakan ini berlaku bagi siapapun dan tanpa pengecualian. Melansir dari situs berita BBC, warga negara Inggris yang baru saja pulang dari negara-negara yang masuk ke dalam daftar dan yang serumah dengannya diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

1. Belum ada kepastian kapan berakhirnya larangan perjalanan

Varian COVID-19 Baru Muncul, Inggris Perketat Aturan PerjalananLarangan perjalanan mulai berlaku hari ini. Sumber: Pexels/MatthewTurner

Shapps mengatakan bahwa ia belum dapat memastikan kapan larangan perjalanan ke negara-negara di Amerika Selatan tersebut berakhir. Kebijakan ini menjadi sinyal bahwa pemerintah Inggris tidak mengharapkan warga negaranya pergi ke Amerika Selatan dan tidak mengharapkan adanya masalah repatriasi yang besar sebagai akibatnya.

Terhitung sejak Jumat (15/01) pukul 4 dini hari, pemerintah Inggris telah secara resmi melarang kedatangan maupun kepergian dari negara-negara Amerika Selatan di bawah ini;

  • Argentina
  • Bolivia
  • Cape Verde
  • Chile
  • Kolombia
  • Ekuador
  • Guyana Prancis
  • Guyana
  • Panama
  • Paraguay
  • Peru
  • Suriname
  • Uruguay
  • Venezuela
  • Brazil

Selain negara-negara di atas, Portugal yang berada di luar Amerika Selatan juga dikenakan larangan perjalanan oleh pemerintah Inggris karena dianggap memiliki hubungan perjalanan yang kuat dengan Brazil. Walaupun begitu, terdapat pengecualian bagi penyedia jasa antar barang yang mengangkut barang-barang esensial.

2. Pengunduran kebijakan wajib negatif COVID-19 untuk memasuki wilayah Inggris

Varian COVID-19 Baru Muncul, Inggris Perketat Aturan PerjalananIlustrasi statistik COVID-19. Sumber: Pexels/Markus Spiske

Selain larangan perjalanan, pemerintah Inggris juga menerbitkan kebijakan untuk menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 72 jam sebelum meninggalkan negara asal bagi orang-orang yang mau masuk ke Inggris. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh penumpang, baik yang menggunakan kapal, kereta, maupun pesawat.

Rencananya, kewajiban tes negatif ini akan diberlakukan bersamaan dengan larangan perjalanan ke Amerika Selatan. Namun, semalam (14/01) pemerintah mengumumkan bahwa kebijakan ini akan diundur dan mulai berlaku pada hari Senin (18/01) di jam yang sama. Penundaan ini didasarkan pada kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut tidak dipublikasikan cukup dini.

Baca Juga: Dugaan Kerja Paksa, Inggris Larang Produk Dari Xinjiang

3. Peningkatan kasus COVID-19 di Inggris diduga karena varian baru

Varian COVID-19 Baru Muncul, Inggris Perketat Aturan PerjalananPemerintah Inggris mempertimbangkan kebijakan wajib menggunakan masker di luar ruangan. Sumber: Pexels/Gustavo Fring.

Mengutip dari The Independent, statistik harian COVID-19 menunjukkan bahwa prevalensi COVID-19 di sebagian besar wilayah Inggris menurun. London, yang menjadi kota dengan kasus tertinggi juga mengalami penurunan rata-rata kasus, dari 1.0439 kasus menjadi 864.9 kasus per 100.000 orang terhitung sejak 10 Januari lalu. Walaupun begitu, para ilmuwan mengatakan bahwa varian COVID-19 yang baru terlihat memicu peningkatan kasus di lokasi dengan jumlah kasus tinggi.

Pemerintah Inggris segera mempertimbangkan kebijakan wajib memakai masker ketika berada di luar, larangan berolahraga dengan orang di luar anggota rumah tangga, dan meningkatkan jaga jarak dari 2 meter ke 3 meter.

Baca Juga: Banjir Pasien COVID-19, RS di Inggris Mulai Kewalahan

Aviliani Vini Photo Verified Writer Aviliani Vini

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya