Bantah Media Rusia, Presiden Ukraina Tegaskan Dirinya Tak Pernah Kabur

05 Mar 2022, 20:20 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membantah spekulasi tentang dirinya yang terbang ke Polandia, meninggalkan negerinya di tengah perang. Zelenskyy mengunggah sebuah video di akun Instagram-nya pada Sabtu (5/4/2022), yang menyatakan dirinya tidak melarikan diri, dilansir The Hindustan Times.

"Saya di Kiev. Saya bekerja di sini. Tidak ada yang melarikan diri," tulisnya dalam caption video tersebut.

Bantahan ini terkait penyataan seorang legislator Rusia menuduh bahwa Presiden Ukraina telah meninggalkan negaranya dan berada di Polandia.

1. Zelenskyy melawan pemberitaan Rusia melalui unggahan video di Instagram

Dalam unggahan video di Instagram itu, Zelenskyy yang mengenakan kaos berwarna hijau army menjelaskan keberadaannya di kantor kepresidenan. Dia pun menggeser sorotan videonya sehingga tampak pula seorang pejabat sedang duduk di kantor itu.

Hal ini membuktikan pemberitaan Rusia sebelumnya adalah bohong. Sebelumnya, juru bicara Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin, telah mengklaim bahwa Zelenskyy melarikan diri ke Polandia setelah Verkhovna Rada (Parlemen Ukraina) gagal membawanya ke Lviv.

"Zelensky meninggalkan Ukraina. Deputi Rada Verkhovna mengatakan bahwa mereka tidak dapat menemuinya di Lviv. Dia sekarang berada di Polandia," tulis Volodin di saluran Telegramnya, seperti dilaporkan media pemerintah Rusia, Sputnik.

Melawan klaim Rusia itu, parlemen Ukraina kini telah menegaskan bahwa Presiden Zelensky tidak melarikan diri ke Polandia dan saat ini tetap di Kiev. Bantahan itu pun akhirnya diberitakan di media Rusia.

"Parlemen Ukraina mengklaim Presiden Zelensky tetap di Kiev - setelah laporan sebelumnya dia pergi ke Polandia," lapor media yang dikendalikan pemerintah Rusia, RT.

2. Bukan pertama kalinya, Zelenskyy dituding melarikan diri

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa

Pembuktikan Zelenskyy berada di kantornya di Kiev adalah yang kedua kalinya sejak perang pecah antara Rusia dan Ukraina. Laporan bahwa Presiden Ukraina meninggalkan negara itu sebelumnya juga pernah muncul. Presiden Ukraina telah menyangkal laporan tersebut dan menyatakan bahwa ia berada di Kiev, dilansir Republic World.

Faktanya, dalam pesan yang sangat kuat kepada Rusia dan dunia, Zelensky telah menolak mentah-mentah tawaran Amerika Serikat untuk mengevakuasinya. Dia menyatakan bahwa dia menginginkan 'senjata', bukan 'kendaraan'.

"Pertarungan ada di sini. Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," kata Presiden Ukraina kepada Amerika ketika Amerika menawarkan untuk membantunya 'melarikan diri' dari Kiev.

3. Di Twitter, Zelenskyy bahas PLTN Zaporizhzhia

Sementara itu, dalam tweet terbarunya, Zelenskyy menyampaikan bahwa dia telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Menurut Zelenskyy, mereka membahas cara-cara untuk mengamankan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, serta menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Selain itu, merek juga membahas mengenai keanggotaan Ukraina di Uni Eropa (UE).

Pada Jumat (4/3/2022), hari ke-9 perang, militer Rusia menduduki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Zaporizhzhia. PLTN terbesar di Eropa itu dikuasai setelah baku tembak sengit. Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina (SNRIU) mengeluarkan pernyataan bahwa selama pengambilalihan, pembangkit nuklir terbakar, menimbulkan bahaya besar.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memperingatkan bahwa jika pembangkit listrik tenaga Nuklir Zaporizhzhia "meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl".