Andrew Jones, Satu-Satunya Binaragawan Tanpa Denyut Nadi
videosthatsuck.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara semua organ yang ada dalam tubuh, jantung dapat dikategorikan sebagai salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Sehingga jika ada masalah terhadap jantung manusia, situasinya tidak bisa lebih serius lagi. Kecuali itu menyerang organ lain seperti otak dan masih banyak lagi hingga komplikasi.
Cerita perjuangan luar biasa datang dari seorang binaragawan asal Amerika Serikat yang kehilangan fungsi utama jantungnya. Secara menakjubkan, dokter mampu membantunya melanjutkan hidup dengan membuat jantung buatan sementara ia menunggu seseorang mampu mendonorkan. Ia secara harfiah adalah binaragawan tanpa denyut nadi.
Andrew Jones bercita-cita menjadi binaragawan tapi kondisi memaksanya mendekati ajal.
instagram.com/fitnesswithajSeperti dilansir dari Mensxp.com, pria bernama Andrew Jones (26) ini menganggap olahraga ibarat sama pentingnya dengan agama. Ia dengan tekun pergi ke gym sampai suatu hari di tahun 2015, ia mengalami batuk berdarah dan kesulitan bernafas. Ketika ia tersadar, ia sudah berada di Unit Gawat Darurat dengan vonis mengalami cardiomyopathy, atau secara singkatnya, jantungnya tidak dapat lagi berfungsi dengan normal. Jika ia tidak mendapatkan jantung pengganti, maka terpaksa dirinya harus menerima ajal, begitulah menurut dokter yang menanganinya.
Baca Juga: Sedang Butuh Semangat? Ilustrasi Ini Dijamin Dapat Membantumu!
Dokter membuatkan jantung buatan untuk Andrew Jones yang selalu ia bawa ke mana-mana menggunakan tas punggung.
Editor’s picks
reacho.inSelama empat bulan, Andrew Jones dirawat di ruang intensif dengan dua tabung tersambung ke bagian dalam tubuhnya sebagai pengganti jantungnya. Alat ini dinamakan LVAD (Left Ventricular Assist Device), seperti dijelaskan di muscleandfitness.com. Alat ini harus terus Andrew gunakan sampai ia mendapatkan donor jantung.
Andrew Jones rela membawa jantung buatannya di dalam tas punggung dan harus "nge-charge" tubuhnya di colokan listrik setiap hari.
instagram.com/fitnesswithajPria asal Connecticut ini memiliki semangat hidup yang tinggi. Dalam kondisinya yang memprihatinkan, ia ingin agar tetap dapat menjalankan aktivitasnya di gym. Awalnya dokter khawatir, namun akhirnya diberikan cara alternatif yaitu LVAD miliknya harus selalu dibawa oleh Andrew ke manapun menggunakan tas punggung. Tidak hanya itu, alat tersebut harus di-charge ke colokan listrik tiap beberapa jam, persis seperti handphone, jika sedang di-charge maka Andrew tidak dapat pergi ke mana-mana.
Sejak kejadian tersebut dan karena semangatnya yang tinggi mengejar passion-nya, Andrew menjadi terkenal di dunia binaraga. Dia menjadi penemu organisasi sosial Hearts at Large. Ia dapat ditemui di akun instagram (@fitnesswithaj) yang telah di-follow sebanyak 26.300 orang. Ceritanya dianggap menginspirasi banyak orang terutama bagi yang suka membuat alasan sebelum mencapai sesuatu.
Baca Juga: 19 Kata Anies Baswedan yang Sanggup Membuatmu Semangat untuk Bekerja Lebih Keras
Berita Terkini Lainnya
