Chiang Rai, IDN Times - Menggunakan pakaian pasien, kedua belas bocah Thailand yang terjebak di dalam gua Tham Luang kini menjalani perawatan dan pengawasan intensif di rumah sakit.
Dalam video yang dirilis pihak rumah sakit, mereka sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Mereka nampak baik-baik saja dan tersenyum lebar meski telah terjebak di dalam gua lebih dari dua pekan.
Dikutip dari BBC, dan CNN, dalam rekaman yang dibagikan Rabu (11/7/2018) anak-anak itu tersenyum cukup lebar di balik maskernya, sambil berbaring dan duduk di tempat tidurnya. Mereka kadang merapatkan telapak tangannya membentuk ucapan salam Buddha yang khas. Selain itu ada juga anak yang membentuk simbol victory dengan tangannya.
Sementara dari luar ruang perawatan, nampak orang yang terus mengamati dan mengawasi anaknya. Tingkah anak-anak yang menunjukkan tanda 'baik-baik' saja membuat para orang tua terharu, bahkan menangis.
Direktur rumah sakit, Chaiwetch Thanapaisal mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi kedua belas anak yang terjebak dalam gua itu. Semua orang termasuk sang asisten pelatih dalam kondisi yang baik dan kuat.
Meski begitu, Chaiwetch mengaku dibutuhkan pemantauan intensif selama tujuh hari, kemudian istirahat total di rumah selama 30 hari. Ia mengatakan 3 dari 12 anak laki-laki itu mengalami infeksi paru-paru ringan.
Namun ia memperkirakan sebagian besar dari mereka akan keluar rumah sakit dalam waktu satu minggu.
Orangtua anak yang terjebak dalam gua, Tanawat Viboonrungruang mengatakan dia merasa lega anaknya selamat dan dalam kondisi yang sehat. Bisa melihatnya dari luar ruang perawatan, kata dia, sudah cukup untuk mengobati rasa khawatirnya.
Bersama orangtua korban lainnya, Tanawat tidak kuasa menahan air matanya. Tanawat juga mengucapkan rasa terimakasih kepada tim penyelamat yang telah berjuang menyelamatkan anaknya.
Sementara itu sebelumnya inspektur pelayanan kesehatan, Tongchai Lertvirairatanapong mengatakan anak-anak itu dalam kondisi baik meski berat badan mereka menurun sekitar dua kilogram selama kurun waktu terjebak di dalam gua.
Dia mengatakan kondisi anak-anak jauh lebih baik ketimbang sang asisten pelatih, Ekkapol Ake Chantawong yang diselamatkan paling akhir. Ia pun memuji Ekkapol yang berhasil dinilai menjaga dan membangun mental anak-anak untuk tetap bertahan hidup.
Untuk diketahui, kedua belas anak yang tergabung dalam tim sepak bola Wild Boars bersama sang asisten pelatih terjebak dalam gua Tham Luang sejak 23 Juni 2018. Setelah melewati drama panjang dan melibatkan ahli dari berbagai penjuru dunia, kedua belas anak dan asisten pelatih itu berhasil diselamatkan pada Selasa (10/7/2018) malam, dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.