Berita Palsu BBC Sebut Ukraina Serang Stasiun Kramatorsk

Jakarta, IDN Times - Sebuah berita palsu dengan logo BBC tersebar di Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Berita itu menyebutkan bahwa pasukan Ukraina melakukan pengeboman di Stasiun Kramatorsk yang mengakibatkan puluhan warga sipil tewas.
Sejumlah berita palsu, yang diduga dibuat Rusia, sudah beredar di Ukraina sejak dimulainya invasi. Bahkan, ada berita yang menampilkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenksyy, ingin menyerah dan meminta pasukannya untuk menyerahkan diri kepada Rusia.
1. Potongan video sebut Ukraina yang bertanggung jawab dalam insiden di Kramatorsk
Dilaporkan Vice News, berita palsu yang terbesar di Ukraina dalam beberapa hari terakhir berupa video dengan watermark logo BBC di pojok atas. Kabar menyimpang itu disebut sebagai alat untuk memanipulasi fakta serangan di Stasiun Kramatorsk.
Narasa pada video berdurasi lebih dari satu menit itu menyebut nomor seri misil yang ditembakkan ke stasiun di Donbass identik dengan misil yang diklaim sebagai milik Ukraina dan sudah digunakan di semua zona peperangan.
Di bagian bawah video terdapat teks yang memberitahukan kronologi palsu insiden pengeboman di Kramatorsk, dengan tayangan yang memperlihatkan korban tewas.
Selain itu, terdapat potongan video Zelenskyy yang berjalan dengan personel militer di area yang mengalami kerusakan parah.
Bagian teks pada video tersebut menampilkan nama presiden Ukraina dengan ejaan 'Zelenskyy'. Padahal, di laman resmi BBC, selama ini selalu menampilkan nama presiden berusia 44 tahun itu dengan ejaan 'Zelensky', dikutip Daily Mail.
2. Video dibuat Kremlin sebagai media propaganda di Rusia dan Ukraina
Mendengar kabar berita palsu dengan logo BBC, pihak media asal Inggris itu mengaku bahwa tidak pernah membuat video tersebut. BBC juga meminta agar masyarakat tidak percaya dengan isi berita itu dan memohon agar tidak menyebarkannya.
"Kami khawatir atas adanya video palsu dengan logo BBC News yang menyebut Ukraina bertanggung jawab atas serangan misil di Stasiun KA Kramatorsk. BBC akan mengambil langkah dengan menghapus video tersebut. Kami meminta masyarakat tidak menyebarkannya dan selalu mengecek di laman BBC News," ujar juru bicara BBC.
Video palsu ini diduga dibuat oleh pemerintah Rusia sebagai sarana propaganda untuk mengelabuhi masyarakat dengan berita palsu. Maka, nantinya masyarakat di menganggap pasukan Ukraina bersalah atas serangan di negaranya sendiri.
Selama ini, propaganda Rusia selalu berisikan klaim bahwa mereka tidak bersalah atau tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan serangan di rumah sakit maupun yang menimpa warga sipil Ukraina, dilansir The Mirror.
3. Rusia disebut menembakkan misil di Stasiun Kramatorks yang dipenuhi warga sipil
Serangan di Stasiun KA Kramatorsk disebut sebagai salah satu serangan mematikan yang dilancarkan Rusia kepada warga sipil Ukraina. Pasalnya, insiden itu telah mengakibatkan setidaknya 57 orang tewas dan 109 orang terluka akibat, dua misil balistik yang meledak tepat di gedung stasiun.
Padahal stasiun itu sedang dipenuhi sekitar 4 ribu orang yang menunggu giliran evakuasi dengan kereta api. Pemerintah Ukraina menyebut tidak ada satu pun personel militer di sekitar stasiun saat kejadian berlangsung dan mayoritas dari warga di stasiun adalah perempuan dan anak-anak.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengutarakan kemarahannya atas insiden mengerikan tersebut dan menuding Moskow sebagai pembunuh. Sedangkan Presiden Zelenskyy menyebut Rusia sebagai pelaku kejahatan tanpa batas.
"Serangan ini adalah sebuah kejahatan perang yang akan diadili dalam pengadilan perang nantinya. Seperti pembunuhan massal di Bucha dan berbagai kasus kejahatan perang Rusia lainnya. Serangan misil di Kramatorsk harus dimasukkan dalam pengadilan perang, ini yang akan dilakukan," ungkap Zelenskyy.