Klub Musik di Jepang Dilaporkan Sebagai Lokasi Transmisi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Beberapa klub yang menyajikan live music di Osaka, Jepang, dilaporkan sebagai lokasi baru dari transmisi COVID-19. Dikutip Reuters, pemerintah menyebut ada tanda-tanda bahwa kerumunan dalam jumlah kecil, termasuk di restoran dan klub musik di mana penonton berdiri untuk menikmati penampilan penyanyi atau band, menjadi tempat penyebaran virus.
Ini merupakan informasi baru mengingat selama ini pemerintah telah menutup fasilitas pendidikan, kebun binatang dan taman-taman bermain. Pemerintah juga mengingatkan agar acara yang akan menarik banyak pengunjung untuk dibatalkan atau diselenggarakan tanpa penonton. Misalnya, pertandingan sumo di Osaka yang digelar secara tertutup.
1. Mayoritas kasus di Osaka berkaitan dengan klub musik
Kasus COVID-19 di Osaka pertama kali diidentifikasi pada 27 Februari. Lima hari kemudian, ada 73 kasus di kota tersebut dengan setidaknya 49 di antaranya terkait dengan empat tempat kecil yang menggelar acara musik. Dari penelusuran pemerintah setempat, banyak kasus COVID-19 terkonsentrasi pada tiga tanggal yaitu 15, 16 dan 19 Februari.
Hanya saja, penyebarannya kemungkinan tidak diidentifikasi hingga awal Maret. Mereka yang terinfeksi kebanyakan berusia 30-an hingga 40-an tahun dan memperlihatkan sedikit atau tidak ada gejala sama sekali. Pada awal Maret, ada 34 kasus yang terhubung dengan tempat opera klasik bernama Umeda. Sementara 18 lainnya terkait dengan klub musik bernama Live House Arc.
2. Kasus di Kyoto juga berkaitan dengan lokasi acara musik di Osaka
Editor’s picks
NHK mengutip informasi dari pemerintah bahwa per 5 Maret ada 15 orang di Kyoto, Tokyo dan Perfektur Kumamoto yang mengunjungi konser-konser di Osaka pada Februari. Salah satunya adalah laki-laki berumur 30 tahun yang menjadi penonton di dua konser yang berlokasi di dua tempat berbeda di Osaka pada bulan lalu.
Sampai Selasa (10/3), Jepang melaporkan 581 kasus COVID-19 dan ada 10 orang meninggal karena terinfeksi. Dilansir dari Nippon, wilayah yang paling banyak terjadi kasus COVID-19 adalah Hokkaido yaitu ada 108 kasus per Senin (9/3). Sedangkan Tokyo melaporkan ada 64 kasus, Osaka 55 kasus dan Kyoto 11 kasus.
3. Pemerintah Osaka meminta warga yang mendatangi konser agar mengikuti tes COVID-19
Melihat perkembangan ini, pemerintah Osaka meminta siapa pun yang mengunjungi lokasi konser sejak pertengahan hingga akhir Februari di empat tempat agar menjalani tes COVID-19 walau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Dikutip dari The Japan Times, setidaknya sejak minggu lalu pemerintah Jepang memutuskan semua biaya tes akan ditanggung oleh negara.
Namun, persoalan lain yang muncul adalah kurangnya ketersediaan alat-alat tes. Kementerian Kesehatan Jepang pun meminta sektor swasta untuk segera mengembangkan metode tes yang lebih cepat, efektif dan murah. "Kami berharap sektor privat bisa membantu memperluas kapasitas tes negara," kata Menteri Kesehatan Katsunobu Kato. "Kami akan mendukung upaya ini sebaik mungkin."
Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.