Bill Gates Janjikan Rp110 Triliun Bantu Pertanian dan Kesehatan Afrika

Bill Gates melakukan kunjungan ke Afrika pada minggu ini, kunjungan pertamanya sejak wabah viru Corona dimulai. Ketika berada di Kenya dan bertemu para mahasiswa di Universitas Nairobi, Gates mengumumkan yayasannya akan memberikan dana bantuan tambahan untuk Afrika.

Melansir Associated Press, jumlah dana bantuan yang dijanjikan adalah 7 miliar dolar atau Rp110 triliun. Ini khususnya untuk meningkatkan layanan kesehatan, kesetaraan gender dan pertanian di benua tersebut.

"Kaum muda Afrika memiliki bakat dan kesempatan untuk mempercepat kemajuan dan membantu memecahkan masalah dunia yang paling mendesak," kata Bill Gates.

Mark Suzman, kepala eksekutif Gates Foundation, mengatakan bahwa mereka akan mengucurkan investasi di institusi lokal dan berkolaborasi membangun sistem ketahanan pangan jangka panjang untuk mengurangi krisis.

Dalam perjalanannya di Kenya, pendiri Microsoft itu melakukan kunjungan ke pusat kesehatan primer, lembaga penelitian kesehatan dan industri pertanian terkemuka serta pertanian kecil.

Selama berkunjung, melansir ABC News, Gates dengan para mitranya memikirkan program dan pendekatan apa yang telah memberi dampak, kendala apa yang masih tersisa untuk dihilangkan, dan bagaimana yayasan tetap dapat mendukung demi kemajuan di masa depan.

"Yayasan ini akan terus berinvestasi pada para peneliti, pengusaha, inovator, dan petugas kesehatan yang bekerja untuk membuka potensi manusia yang luar biasa yang ada di seluruh benua," kata Bill & Melinda Gates Foundation dalam sebuah pernyataan.

Bill & Melinda Gates Foundation merupakan salah satu yayasan filantropis yang terkenal di dunia. Yayasan itu kerap mengucurkan berbagai bantuan untuk meningkatkan layanan kesehatan di berbagai wilayah.

Melansir laman resminya, yayasan ini menyerukan kepada para pemimpin global untuk meningkatkan komitmen mencari solusi dan memperkuat sistem di negara-negara Afrika. Ini termasuk investasi pada manusia dan inovasi yang dapat menyelamatkan jutaan nyawa dan menciptakan peluang di wilayah paling rentan.

"Jutaan orang Afrika merasakan dampak akut ketidakstabilan geopolitik dan perubahan iklim, jadi sangat penting bagi kita untuk bekerja sama," kata Mark Suzman.

Kantor Kepresidenan Kenya, pada Rabu mengatakan bahwa yayasan tersebut akan mendirikan kantor regional di Nairobi. Tujuannya untuk memperluas dan meningkatkan program dan pekerjaan di bidang kesehatan, pertanian, dan teknologi informasi.