Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengeboman terjadi di dekat guest house yang disewa relawan MER-C di Rafah, Gaza. (dok. X @mercindonesia)
Pengeboman terjadi di dekat guest house yang disewa relawan MER-C di Rafah, Gaza. (dok. X @mercindonesia)

Intinya sih...

  • 12 relawan WNI dari MER-C dievakuasi setelah serangan udara di Rafah, selatan Gaza.
  • Semua relawan selamat meskipun beberapa bangunan mengalami kerusakan akibat getaran dan kaca pecah.
  • Kemlu RI terus berkomunikasi dengan para relawan dan WHO untuk memastikan keselamatan serta kelancaran proses masuk dan keluar para relawan medis MER-C dari Gaza.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebuah serangan udara mendadak menyasar bangunan yang berada di dekat rumah atau guest house yang disewa Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) untuk para relawan WNI di Kota Rafah, selatan Gaza.

Insiden ini terjadi pada Jumat (17/5/2024) kemarin, sekitar pukul 16.53 sore waktu setempat.

“Alhamdulillah semua relawan selamat dan dalam kondisi baik. Namun beberapa bagian guest house mengalami kerusakan dampak getaran. Saat ini semua relawan sudah dievakuasi ke guest house MER-C yang baru di daerah Almawasi,” demikian pernyataan MER-C dikutip dari akun X @mercindonesia, Sabtu (18/5/2024).

1. Rumah hancur dan para warga mulai dievakuasi

Sementara itu, Fikri Rofiul Haq, salah satu relawan WNI dari MER-C yang masih ada di Rafah mengungkapkan, sejumlah bangunan di dekat guest house MER-C tersebut hancur.

“Warga juga mulai dievakuasi. Dampaknya ini kaca pecah. Sangat dekat sekali dari guest house MER-C di Rafah, persis di belakang kami. Ini bangunannya sampai runtuh,” ucap Fikri.

Ketika Fikri sedang merekam situasi di sekitarnya, terdengar pula suara jet tempur yang lalu lalang di wilayah tersebut.

2. Kemlu terus pantau kondisi 12 WNI di Rafah

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menegaskan, Kemlu RI terus berkomunikasi dengan para relawan WNI yang saat ini ada di selatan Gaza serta MER-C. Total ada 12 WNI di Rafah yang merupakan relawan dari MER-C

“Kemlu terus berkoordinasi dengan MER-C sebagai induk organisasi yang menempatkan para relawan di Gaza. Hingga saat ini kondisi para relawan dalam keadaan selamat,” kata Judha dalam pesan singkatnya, kemarin.

“Secara khusus, Kemlu juga berkoordinasi dengan WHO yang mengelola proses masuk dan keluar para relawan medis MER-C dari Gaza,” ungkap Judha.

Judha menambahkan, komunikasi dengan para relawan WNI di Gaza ini dilakukan setiap hari guna memonitor kondisi mereka.

3. Ada 12 WNI di Gaza selatan

Israel mengebom Rafah, Mei 2024. (dok. X @sahouraxo)

Sementara itu, dr Arief Rahman dari MER-C mengungkapkan, saat ini total ada 12 relawan WNI yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) MER-C. Adapun 12 orang ini terdiri dari 9 orang petugas medis dan 3 orang nonmedis.

“Saat ini mereka tinggal di guest house yang kita sewa untuk mereka menginap. Teman-teman ini akan bergerak ke menuju RS atau klinik yang sudah ditentukan di penugasan di Gaza selatan yaitu RS Yusuf El Najar, RS Al Helal El Emirati, dan Klinik Tal Al Sultan,” ujar Arief.

Menurutnya, kondisi saat ini di tempat mereka bekerja terbilang aman, namun mereka juga harus waspada saat bergerak dari guest house ke rumah sakit atau klinik.

Para relawan ini akan menginfokan terlebih dahulu posisi dan ke mana mereka akan bergerak kepada pihak-pihak tertentu agar bisa dikenali bahwa pergerakan mereka adalah pergerakan relawan.

Editorial Team