Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Militer Israel Serbu Masjid di Hebron, Larang Ada Azan

Potret tentara Israel. (Twitter.com/Israel Defense Forces)
Intinya sih...
  • Pasukan Israel serbu Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, melarang azan dan salat Magrib serta memaksa Departemen Wakaf keluar.
  • Serangan Israel di Gaza menelan korban tewas 35.303 orang dan 79.261 terluka, termasuk 31 warga Palestina tewas dan 56 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir.
  • Israel intensifkan serangan darat ke Rafah dengan janji mengirim pasukan tambahan, mendapat teguran dari 13 negara atas operasi militernya di Rafah.

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel pada Jumat (17/5/2024) menyerbu masuk ke Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat. Mereka juga melarang azan dan salat Magrib di masjid itu.

Dilansir dari WAFA Agency, Sabtu (18/5/2024), tentara Israel juga memaksa Departemen Wakaf untuk keluar dari masjid.

Aksi tentara Israel ini diduga lantaran ada pejabat Israel yang bakal mengunjungi masjid tersebut. Akibatnya, Masjid Ibrahimi ditutup bagi jemaah warga Palestina sampai Isya.

Hebron sendiri dihuni sekitar 160 ribu warga Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim ilegal Yahudi. Mereka tinggal di wilayah kantong khusus Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan Israel.

1. Jumlah korban tewas terus bertambah

Warga Palestina menunggu untuk menerima jenazah kerabat mereka yang tewas dalam serangan udara Israel, di Rumah Sakit Al-Najjar di Rafah, Jalur Gaza selatan, 24 Oktober 2023. (972mag.com)

Tujuh bulan serangan Israel di Gaza menelan korban tewas sebanyak 35.303 orang serta membuat 79.261 orang terluka per 17 Mei 2024 malam waktu setempat.

Jumlah ini juga termasuk dalam korban tewas dan terluka dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel, yaitu 31 warga Palestina tewas dan 56 lainnya terluka.

Tel Aviv juga menerapkan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina tersebut, menyebabkan seluruh penduduknya berada di ambang kelaparan akut.

2. Israel tambah pasukan ke Rafah

Israel mengebom Rafah, Mei 2024. (dok. X @sahouraxo)

Israel berjanji bakal terus mengintensifkan serangan daratnya ke Rafah, Gaza. Mereka mulai mengirim pasukan tambahan di wilayah yang dihuni lebih dari 1 juta pengungsi Palestina tersebut.

“Pasukan tambahan bakal masuk ke Rafah dan operasi ini akan meningkat. Ratusan sasaran telah diserang dan pasukan kami terus bermanuver di daerah tersebut,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan, pertempuran di Rafah ini sangat penting, mengingat mereka berupaya keras untuk menghancurkan Hamas.

“Pertempuran Rafah sangat penting, ini bukan saja hanya sisa batalion mereka di sana. Rafah adalah salah satu saluran oksigen bagi mereka untuk melarikan diri dan menambah amunisi,” ucap Netanyahu.

3. Ada 13 negara layangkan surat ke Israel perkara serangan Rafah

Warga mulai meninggalkan Rafah karena serangan dari Israel. (dok. X @UNRWA)

Setidaknya, 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel tentang operasi militernya di Rafah. Negara-negara tersebut adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Australia, Denmark, Finlandia, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan (Korsel) serta Swedia.

Para menteri luar negeri 13 negara ini menekankan kembali dukungan mereka untuk hak Israel membela diri dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun mereka memperingatkan serangan Israel ke Rafah bisa menimbulkan bencana kemanusiaan yang besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us