Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Palestina Salahkan Hamas Atas Kehancuran Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas ketika mengunjungi markas Deportivo Palestino pada 2018. (anfp.cl)
Intinya sih...
  • Presiden Palestina menyalahkan Hamas karena memberikan alasan bagi Israel untuk menyerang Gaza.
  • KTT Liga Arab menghasilkan deklarasi Manama yang menyerukan perlindungan internasional dan pasukan penjaga PBB di wilayah pendudukan Palestina.
  • Israel berjanji akan terus mengintensifkan serangan darat ke Rafah, Gaza, dengan korban tewas mencapai 35.303 orang dan 79.261 orang terluka.

Jakarta, IDN Times - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyalahkan kelompok pejuang Palestina, Hamas karena memberikan Israel dalih dan pembenaran agar bisa menyerang Jalur Gaza. Hal ini dikarenakan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

“Aksi militer yang dilakukan Hamas atas keputusannya sendiri di hari itu, 7 Oktober 2023, memberi Israel lebih banyak alasan dan alasan untuk menyerang Jalur Gaza. Serangan yang dilakukan dengan kekuatan penuh, dengan pembunuhan dan penghancuran,” kata Abbas, ketika berbicara di KTT Liga Arab di Bahrain, dikutip dari Times of Israel, Sabtu (18/5/2024).

“Kami menentang semua tindakan yang merugikan warga sipil, semuanya,” tegas dia.

1. Liga Arab serukan gencatan senjata di Gaza

Pertemuan kepala negara dari 22 anggota Liga Arab ini menghasilkan Deklarasi Manama, yakni mereka menyerukan perlindungan internasional dan pasukan penjaga PBB di wilayah pendudukan Palestina sampai solusi dua negara antara Israel dan Palestina diterapkan.

“Kami menyerukan juga segera diakhirinya segala pertempuran di Gaza. Kami menekankan perlunya segera menghentikan agresi Israel terhadap Gaza, menarik pasukan pendudukan Israel dari seluruh wilayah Gaza dan mencabut pengepungan yang selama ini dilakukan,” sebut deklarasi itu.

“Kami juga mengutuk keras upaya Israel yang menghalangi upaya gencatan senjata di Gaza dan eskalasi militer yang terus berlanjut dengan memperluas agresinya terhadap Kota Rafah di Palestina, meskipun ada peringatan internasional mengenai konsekuensi bencana kemanusiaan,” lanjut mereka.

2. Israel tambah pasukan ke Rafah

Warga Palestina di lokasi sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah. (972mag.com)

Israel berjanji bakal terus mengintensifkan serangan daratnya ke Rafah, Gaza. Mereka mulai mengirim pasukan tambahan di wilayah yang dihuni lebih dari 1 juta pengungsi Palestina tersebut.

“Pasukan tambahan bakal masuk ke Rafah dan operasi ini akan meningkat. Ratusan sasaran telah diserang dan pasukan kami terus bermanuver di daerah tersebut,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan, pertempuran di Rafah ini sangat penting, mengingat mereka berupaya keras untuk menghancurkan Hamas.

“Pertempuran Rafah sangat penting, ini bukan saja hanya sisa batalion mereka di sana. Rafah adalah salah satu saluran oksigen bagi mereka untuk melarikan diri dan menambah amunisi,” ucap Netanyahu.

3. Jumlah korban tewas terus bertambah

Kerusakan besar terlihat di distrik populer Al-Rimal di Gaza. (972mag.com)

Tujuh bulan serangan Israel di Gaza menelan korban tewas sebanyak 35.303 orang serta membuat 79.261 orang terluka per 17 Mei 2024 malam waktu setempat.

Jumlah ini juga termasuk dalam korban tewas dan terluka dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel, yaitu 31 warga Palestina tewas dan 56 lainnya terluka.

Tel Aviv juga menerapkan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina tersebut, menyebabkan seluruh penduduknya berada di ambang kelaparan akut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us