Bom Meledak di Suriah saat Warga Sibuk Belanja untuk Idul Fitri

31 Mar 2024, 14:20 WIB

ilustrasi ledakan bom (unsplash.com/Jeff Kingma)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya tujuh orang tewas akibat ledakan bom mobil di pasar di kota Azaz, Suriah, yang berbatasan dengan Turki.

Dilansir Reuters, warga dan tim penyelamat mengatakan bahwa ledakan terjadi pada Sabtu (30/3/2024) malam, saat warga sedang sibuk berbelanja dan membeli pakaian baru untuk anak-anak mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Waktunya tiba di tengah kemacetan parah yang terjadi pada pembeli,” kata Yaseen Shalabi, yang berada di dekat lokasi ledakan saat berbelanja bersama keluarganya.

1. Sedikitnya 30 orang terluka

Rekaman video menunjukkan mayat-mayat tergeletak di tanah, bangunan rusak, dan sisa-sisa mobil terbakar. White Helm, kelompok penyelamat sukarelawan yang beroperasi di Suriah, mengatakan bahwa dua anak termasuk di antara korban tewas.

Sedikitnya 30 orang juga terluka akibat ledakan itu. Beberapa dari mereka yang terluka parah telah dibawa ke rumah sakit setempat.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

2. Kota Azad dikuasai oleh kelompok penentang Presiden al-Assad

Dilansir BBC, Azaz dikuasai oleh kelompok pemberontak Suriah yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad. Pasukan Turki dan proksi mereka menguasai sebagian besar wilayah Suriah di sepanjang perbatasan kedua negara.

Kota ini merupakan rumah bagi pemerintah sementara Suriah, sebuah kelompok oposisi yang mengklaim sebagai pemerintah sah negara tersebut.

Dalam konteks perang saudara, para analis menilai kota ini penting secara strategis karena kedekatannya dengan perbatasan Turki dan nilainya sebagai jalur pasokan.

3. Serangan bom kerap terjadi di wilayah perbatasan barat laut Suriah

Bom yang menyasar kawasan padat penduduk sipil bukanlah hal yang jarang terjadi di wilayah perbatasan barat laut Suriah, termasuk di Azaz.

Pada 2017, lebih dari 40 orang tewas ketika bom mobil meledak di luar gedung pengadilan kota. Kelompok ISIS, yang sempat merebut kota itu pada 2013, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.