Argentina: Kantor Media Clarin Diserang Orang Tak Dikenal

Diserang dengan bom molotov

Jakarta, IDN Times - Kantor Pusat Grupo Clarin di Buenos Aires, Argentina pada Senin (22/11/2021) diserang sekelompok orang tak dikenal. Serangan ini tidak menimbulkan kerusakan berarti meskipun pelaku menggunakan bom molotov yang mengakibatkan timbulnya kobaran api.

Serangan ini sempat mengejutkan berbagai pihak sekaligus mendapat kecaman lantaran dituding merusak intoleransi dan kebebasan berpendapat yang dimiliki oleh pers dan media di Argentina. 

1. Serangan di Kantor Pusat Clarin dilakukan pada malam hari

Insiden penyerangan ini terjadi pada malam hari tepatnya pada pukul 23.05 waktu setempat. Aksi serangan tersebut tertangkap kamera pengawas yang terpasang di depan bangunan dan dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.

Sedangkan kronologi kerjadian bermula ketika pelaku yang berjumlah sembilan orang datang ke Kantor Pusat Grupo Clarin di wilayah Barracas. Pelaku kemudian melemparkan bom molotov ke depan bangunan yang terkunci rapat.

Bahkan, diketahui terdapat delapan botol bom Molotov yang dilemparkan ke arah bangunan. Para pelaku tidak dikenali lantaran diketahui menggunakan masker dan jacket hoodie ketika melakukan aksinya, dilansir dari La Prensa Latina.

2. Tim penjinak bom diterjunkan ke lokasi serangan

Baca Juga: Argentina: Macri Diduga Terlibat Skandal Spionase

Mengetahui kejadian ini, aparat keamanan langsung memanggil pemadam kebakaran beserta kepolisian. Tak berselang lama, polisi dan pemadam datang ke lokasi kejadian, tapi api sudah padam dengan sendirinya.

Dikutip dari Buenos Aires Times, tim penjinak bom Buenos Aires juga sudah diterjunkan untuk melakukan penyisiran untuk memastikan tidak adanya bahan peledak di lokasi kejadian. Namun, di bagian depan bangunan ditemukan sejumlah barang bukti berupa botol dan noda hitam bekas kebakaran.

Otoritas setempat menglasifikasikan ini sebagai peringatan publik dan sudah membuka investigasi dan melakukan penyidikan dengan menggunakan bukti dari kamera pengawas. Selain itu, polisi juga tengah memburu sembilan pelaku di balik aksi teror ini.

3. Seluruh pihak mengecam aksi serangan di Kantor Pusat Clarin

Seluruh politisi di Argentina juga menyoroti aksi ini dan mengutuk aksi penyerangan di Grupo Clarin. Presiden Alberto Fernandez juga mengutarakan kecamannya atas serangan ini yang dianggap telah merusak demokrasi di Argentina.  

Mendagri Anibal Fernandez juga ikut mengecam serangan itu dan percaya bahwa para pelaku aksi kejahatan ini dapat diidentifikasi dan dihukum.

Di sisi lain, eks Presiden Mauricio Macri juga mengutuk aksi tersebut yang dianggap telah melakukan serangan kepada kebebasan berpendapat. Bahkan, ia menganggap ini bentuk intimidasi serius kepada awak pers dan media di Argentina, dilaporkan dari laman Buenos Aires Times.

Sementara itu, Asosiasi Entitas Jurnalistik Argentina (ADEPA) juga mengecam aksi serangan ini dan dianggap sebagai bentuk ekspresi kekerasn dan intoleransi untuk melawan media dan serangan serius kepada kebebasan berekspresi serta meminta klarifikasi dan hukuman yang setimpal, dikutip dari Mercopress.

Baca Juga: Argentina Tuding Eks Mendagri Spanyol Terlibat Pembunuhan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya