AS Janjikan Rp71 M yang Bisa Tangkap Anak Bos Kartel Narkoba El Chapo

Anak-anak El Chapo diduga jadi petinggi Kartel Sinaloa

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/12/2021) menawarkan hadiah besar bagi siapapun yang dapat memberikan informasi terkait empat anak El Chapo Guzman. Hal ini dilakukan sebagai upaya besar yang dilakukan AS untuk menumpas gembong narkoba terbesar di Meksiko itu. 

Pada awal Desember, AS juga sudah memberikan hadiah bagi pihak yang memberi informasi penangkapan anak tiri El Mencho, yang merupakan pendiri CJNG (Cártel de Jalisco Nueva Generación). Pasalnya, CJNG diketahui sebagai pesaing terbesar Kartel Sinaloa untuk menyelundupkan narkoba ke AS. 

Baca Juga: AS Akan Beri Rp71 Miliar untuk Penangkapan Petinggi CJNG

1. Akan berikan hadiah Rp71 miliar bagi setiap anak El Chapo

Dilansir Vice, Pemerintah AS akan memberikan hadiah dengan jumlah besar hingga 5 juta dolar AS atau Rp 71,7 miliar. Bahkan, nominal itu berlaku untuk setiap anak eks pemimpin Kartel Sinaloa tersebut. 

Keempat anak El Chapo yang kini diduga menjadi petinggi Kartel Sinaloa kerap dijuluki dengan Los Chapitos. Empat orang yang dimaksud adalah Iván Archivaldo Guzmán Salazar, Jesús Alfredo Guzmán Salazar, Ovidio Guzmán López, dan Joaquín Guzmán López. 

Salah satu di antara empat anak El Chapo yang paling menarik perhatian adalah Ovidio Guzmán López. Ia pernah ditangkap oleh tentara Meksiko pada Oktober 2019 lalu, usai terjadi adu tembak antara kedua pihak. Tak berselang lama, ia akhirnya dibebaskan setelah anggota kartel berhasil menculik salah satu personel militer Meksiko. 

Pengumuman ini juga bersamaan dengan niat AS untuk melawan perdagangan narkoba ilegal di seluruh dunia. Pasalnya, lebih dari 100 ribu warga AS meninggal dalam setahun terakhir lantaran mengalami overdosis, dikutip dari Daily Mail

2. Anak pertama El Chapo pernah terjerat kasus pembunuhan

Sementara itu, anak pertama El Chapo Guzman, Iván Archivaldo juga pernah pernah menjadi sorotan di awal tahun 2000-an. Hal ini setelah kasus kematian seorang mahasiswa pertukaran asal Kanada di Guadalajara bernama Kristen Deyell.

Kala itu, Deyell sedang pergi ke klub malam bersama seorang lelaki bernama César Pulido. Akan tetapi, ia dilaporkan terlibat perkelahian dengan Archivaldo di dalam klub malam tersebut. Tak berselang lama, keduanya tewas ditembak oleh seseorang tak dikenal di luar klub malam itu. 

Kasus ini membuat nama Archivaldo menyeruak dan menjadi terduga pembunuh. Setelah kejadian itu, anak pertama El Chapo kerap keluar masuk penjara terkait tudingan pembunuhan, pencucian uang, dan tindakan kriminal terorganisir lainnya. Namun, ia akhirnya dibebaskan pada 2008 dan pembunuhan keduanya tidak terungkap sampai saat ini.

Akan tetapi, Ivan Archivado dan adiknya Jesús Alfredo disebut kerap membuat heboh media sosial lantaran akun yang diduga milik keduanya selalu mengunggah tentang senjata, uang, dan perempuan. Namun, setelah maraknya isu perburuan El Chapo, pada pertengahan tahun 20100an mereka menghapus media sosialnya. 

3. AMLO peringatkan AS tidak sembarangan masuk ke negaranya

Meski menawarkan hadiah besar, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) justru memperingatkan AS bahwa agen federalnya tidak akan semudah itu menginjakkan kaki di tanah Meksiko dan menangkap anak-anak El Chapo. 

"Apabila mereka ada di teritori nasional kita, ini tergantung pada otoritas nasional untuk menghentikannya. Agen negara lain tidak diperbolehkan untuk melakukannya," ungkap AMLO pada konferensi pers yang diselenggarakan Kamis (16/12/2021).

Di sisi lain, Lopez Obrador pada Juni 2020 lalu juga sudah memperingatkan keputusannya untuk membebaskan kembali Ovidio Guzmán López. Ia mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan demi menyelamatkan nyawa ratusan orang tak bersalah yang bisa terdampak dalam kasus ini. 

"Saat itu adalah waktu yang sangat spesial dan oprasi berjalan dengan sangat baik dengan beberapa personel militer tanpa bantuan dari penyelenggara operasi. Apabila kami bertindak salah, sejarah akan menunjukkannya. Saya adalah orang yang akan membuat keputusan itu" ujar AMLO. 

Baca Juga: Meksiko: Bos Kartel Juarez Dihukum 28 Tahun Penjara

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya