AS Minta Maaf Tuduh Afrika Selatan Kirim Senjata ke Rusia

Kedatangan kapal Lady R masih dipertanyakan

Jakarta, IDN Times - Afrika Selatan, pada Jumat (12/5/2023), menolak tudingan Amerika Serikat (AS) terkait dugaan pengiriman senjata dan amunisi ke Rusia. Tuduhan itu dilayangkan setelah kapal Rusia yang terimbas sanksi berlabuh di Cape Town pada Desember 2022. 

Meski mengklaim netral dalam konflik Rusia-Ukraina, Afrika Selatan dipandang condong pro-Rusia. Negara Afrika itu keberatan mengikuti aturan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) yang menetapkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai buronan.

1. Dubes AS meminta maaf atas tuduhan tersebut

Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan memanggil Duta Besar AS di Pretoria, Reuben Brigety, terkait tudingan pengiriman senjata dan amunisi ke Rusia. Mereka ingin membahas kesalahapahaman yang menjurus pada tudingan tersebut. 

Brigety pun menyatakan permintaan maafnya kepada negara dan rakyat Afrika Selatan terkait tudingan sepihaknya pada Kamis (11/5/2023). Ia mengaku telah melebihi batas dalam menyatakan tudingan, dilaporkan Reuters.

Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor, juga sudah berbicara berbicara langsung dengan Menlu AS Antony Blinken lewat telepon untuk meluruskan tuduhan itu. Keduanya juga menekankan penguatan kooperasi dalam sejumlah sektor prioritas, termasuk bidang kesehatan, perdagangan, dan energi. 

Baca Juga: Inggris Dituntut Kembalikan Berlian Kerajaan ke Afrika Selatan

2. Brigety mengklaim bahwa kapal membawa senjata

Masalah ini diawali tuduhan Brigety bahwa pemerintah Afrika Selatan mengirimkan senjata dan amunisi ke Rusia lewat kapal kargo Lady R yang berlabuh di pangkalan AL, Simon's Town, Cape Town akhir tahun lalu. 

"Kami memperhatikan kapal kargo Rusia yang berlabuh di pangkalan AL, Simon's Town antara 6-8 Desember 2022. Kami percaya bahwa kapal itu membawa senjata dan amunisi yang ditujukan ke Rusia," papar Brigety, dikutip CNN.

"Saya percaya bahwa senjata memang dikirimkan ke dalam kapal tersebut dan saya akan mempertaruhkan nyawa saya dalam kebenaran deklarasi ini. Mempersenjatai Rusia adalah pelanggaran serius dan kami minta Afrika Selatan mulai mempraktikkan kebijakan netralnya," tambahnya. 

3. AS sudah beri sanksi kapal Lady R sejak Mei 2022

AS sudah menempatkan kapal Lady R dan Transmorloft LLC, beserta perusahaan pelayaran yang berkaitan dengannya, dalam daftar sanksi sejak Mei 2022. Washington menuduh perusahaan itu mengirimkan senjata kepada pemerintah Rusia. 

Kehadiran kapal Lady R di pangkalan AL, Simon's Town, pada Desember lalu menuai perhatian dari berbagai pihak. Pasalnya, kapal tersebut memang rutin berlabuh di Cape Town, tapi berlabuh di pelabuhan sipil bukan pangkalan militer. 

Kala itu, anggota parlemen oposisi dan Menteri Pertahanan Kobus Marais menyatakan bahwa kapal itu memang menaikturunkan barang di Simon's Town. Mereka pun meminta agar pemerintah memberikan jawaban terkait masalah ini. 

Dalam sejarahnya, Afrika Selatan punya kedekatan dengan Rusia. Sebab, Uni Soviet memberikan dukungan pada Partai African National Congress (ANC) dalam memperjuangkan penghapusan apartheid, dilansir The Guardian.

Baca Juga: Helikopter Militer Rusia Jatuh di Krimea, 2 Orang Tewas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya